KANAL24, Malang – Badan Narkotika Nasional (BNN) cabang Malang mengukuhkan 35 anggota baru Tim Duta Penggiat Anti Narkoba di Gets Hotel Malang, Selasa (8/3). Pengukuhan ini dilaksanakan setelah mereka mengikuti Program Pembentukan Penggiat Anti Narkoba selama dua hari. Program ini sendiri memiliki beberapa sesi, diantaranya terkait pengetahuan akan NAPZA seperti pengenalan akan jenis-jenis NAPZA, dampak NAPZA pada pengguna, ciri-ciri pengguna NAPZA, serta pelatihan terkait kemampuan lapangan seperti public speaking yang dilaksanakan dengan kerjasama bersama Arsih Amalia Chandra Permata S.I.Kom., M.I.Kom. dari UB Media and Communication.
Program tahunan yang dilaksanakan oleh BNN sebagai bagian dari usaha BNN untuk meningkatkan jumlah pegiat anti narkoba yang terjun ke masyarakat untuk melakukan kegiatan yang bertujuan mencegah penyalahgunaan NAPZA di masyarakat. Nantinya mereka akan menjadi mitra BNN dalam melaksanakan program P4GN. Selain menjadi penyuluh, mereka juga akan menjadi inisiator, motivator, dan fasilitator bagi program P4GN di lingkungan masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Rista Rahaningsih selaku Ketua Tim Pelaksana Program Pemberdayaan Masyarakat BNN Malang.
Menurutnya, kegiatan ini dipandang penting karena terbatasnya personil BNN dirasa kurang mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Karena itu BNN membutuhkan rekan-rekan di kampus. Program P4GN kali ini diikuti oleh anggota perwakilan dari 7 UKM kampus di Kota Malang dan sejumlah Duta Anti Narkoba di Malang, dimana pada akhir sesi P4GN ini mereka sudah membuat rancangan program yang akan mereka jalankan untuk setahun ke depan di tengah masyarakat bersama BNN. Harapannya, dalam pelaksanaan tugas mereka sebagai penggiat mereka dapat melaksanakan dengan sebaik-baiknya dan terus berkomunikasi secara intens dengan BNN.
Salah satu peserta Program Pelatihan Penggiat Anti Narkoba, Brando Wira Alfaridzi, mengaku tertarik mengikuti kegiatan ini karena selain menjadi kewajibannya sebagai seksi Humas, ia dapat menambah relasi baik pribadi maupun UKM PASTI, dan untuk mendapatkan enterpreneurship skills. Ia merasa mendapatkan hal tersebut di sini.
“Lumayan lah kalau dikatakan bisa pede. Lumayan bisa pede, ketika bicara sudah bisa menatap mata orang, dan bisa berkenalan dengan orang baru yang sebelumnya saya belum bisa berkenalan”, ujarnya.
Perwakilan dari UKM PASTI Polinema ini juga merasa bahwa dengan adanya P4GN ini ia bisa membantu BNN untuk ikut menyadarkan masyarakat akan bahaya narkoba. “Sebagai contoh, ketika UKM PASTI melakukan penyuluhan ke kelurahan terkait dampak dan bahaya narkoba, tidak hanya BNN tapi kita juga bisa,” pungkasnya. (suf)