Kanal24, Bojonegoro – Munculnya permasalahan penyebaran hama pada awal musim tanam pada lahan pertanian Desa Sumengko, berupa hama wereng, penggerek batang, dan lembing. Permasalahan yang dihadapi petani di Desa Sumengko menjadi permasalahan yang ingin di selesaikan oleh mahasiswa MMD UB 918 dengan melaksanakan program kerja yang sesuai terhadap permasalahan masyarakat pada Desa Sumengko yang salah satunya merupakan petani padi di Desa Sumengko.
Program kerja yang dilakukan merupakan grup diskusi “Pengendalian Hama dan Penggunaan Pupuk Pada Pertanian Desa Sumengko” sebagai Upaya mengurangi dan mengendalikan perkembangan hama pada pertanian Desa Sumengko. Grup diskusi yang dilakukan oleh mahasiswa MMD UB 918 dilaksanakan dengan mengundang Moh. Saifudin Afandi sebagai narasumber (22/07/2023).
Kegiatan grup diskusi dilakukan dengan narasumber Moh. Saifudin Afandi dilaksanakan di kediaman Pak Sukardi Dusun Sawen. Bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan PT. Maxxi Group dalam kegiatan pelaksanaan grup diskusi. Dinas Pertanian bagian penyuluh pertanian Kecamatan Kalitidu dan PT. Maxxi Tani Teknologi melakukan penyuluhan terkait drone penyemprotan campuran nutrisi penting dan insektisida. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesadaran petani akan petingnya pengendalian hama secara efektif dan penggunaan pupuk yang tepat guna untuk meningkatkan hasil pertanian.
Rangkaian Acara yang dilaksanakan yaitu dari penyuluhan, penyemprotan obat tanaman di sawah, dan dilanjutkan diskusi Bersama di kediaman Pak Sukardi. Kegiatan diskusi bersama yang dilakukan dari pembukaan MC, kata sambutan dari Pak Lurah dan koordinator penyuluh pertanian Kec. Kalitidu, penyampaian materi dari Moh. Saifudin Afandi sebagai Narasumber, sesi tanya jawab dengan petani. Dalam sesi grup diskusi daring, narasumber berbagi wawasan dan pengetahuannya tentang strategi penanganan hama penyakit dan peningkatan hasil panen tanaman padi. Kegiatan dihadiri oleh 23 Orang petani dari Desa Sumengko yang berkesempatan hadir pada hari pelaksanaan tersebut. Bapak–bapak Gapoktan yang hadir antusias dalam berdiskusi dan bertanya dengan narasumber secara langsung melalui platform daring.
Pentingnya kolaborasi antara para petani, peneliti, dan pemerintah dalam menghadapi permasalahan penanggulangan hama dan penggunaan pupuk. Dengan adannya kerja sama yang baik, diharapkan pengetahuan dan teknologi dapat saling terintegrasi sehingga memberikan hasil yang lebih baik dalam pengendalian hama dan penggunaan pupuk yang berkelanjutan contohnya penggunaan drone penyemprotan pertanian.
Kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan bagi petani untuk lebih mengerti dan peduli pentingnya pencegahan hama dan penyakit yang ramah lingkungan. Selain itu, pertemuan daring yang dilakukan dengan narasumber menjadi bukti bahwa kolaborasi dan akses informasi melalui platform daring dapat menjadi langkah strategis dalam mencapai tujuan peningkatan hasil pertanian secara berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.