KANAL24, Kediri – Potensi PSDKU Universitas Brawijaya Kediri yang berisi fakultas agrokompleks seperti Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, dan Faktultas Perikanan dan Ilmu Kelautan disinergikan dengan Ikatan Alumni (IKA) Kota Kediri Universitas Brawijaya melalui launching Brawijaya Agroscience (BAS) (9 September 2023) dengan penanaman 3000 bibit Alpukat, Durian, Pisang, dan Mangga di desa-desa sekeliling Kabupaten Kediri termasuk Desa Kedak sebagai sentra kegiatan.
Tidak hanya itu, rangkaian acara Brawijaya Agroscience juga diisi oleh berbagai tamu undangan layaknya Rektor UB Prof. Widodo, Sekretaris UB Tri Wahyu, Ketua Umum IKA UB, Zainal Fatah, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Dwi Satrio, Wakil Ketua Umum KADIN Jawa Timur, Edi Purwanto, Dirjen Holtikultura Kementrian Pertanian RI, Prihasto Setyanto, berserta jajaran tamu undangan lainnya.
Dirjen Holtikultura pada sambutannya menyampaikan betapa pentingnya peran desa-desa pengembang agribisnis dalam tangguhnya perekonomian Indonesia, dan menjadi potensi besar jika diperdayakan secara sistematis setiap desa untuk ekspor-impor komkditas holtikultura.
“Indonesia sebagai negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang tangguh, Indonesia harus menjadi parameter kekuatan ekonomi di negara-negara perkembang dalam bidang pertanian, menjadi contoh bahkan selama covid 2019-2020,” kata Prihasto.
Beliau menambahkan dengan visi untuk menciptakan konsepsi “Kampung Holtikultura” di mana nanti setiap desa dapat di perdayakan secara optimal secara komoditas yang khas di setiap daerah. Dirjen Holtikultura juga mengambil studi kasus dari negara-negara Asia seperti Cina dan Thailand
“Thailand sebagai eksportir terkuat dalam bidang holtikultura, Apa kira-kira yang menjadi penyebabnya? Karena Thailand memiliki konsep. Kampung-kampung holtikultura, menjadi konsepsi agrosistem yang dicocokkan dalam satu per satu desa untuk penanaman bibit komoditas di setiap desa,” lanjutnya.
Selain itu, ada komitmen bersama Ikatan Alumni (IKA) UB bersama Dirjen untuk bersama tekad menjalin kerja sama terus untuk mengembangkan desa-desa Kampung Holtikultura untuk pengembangan holtikultura Kediri.
“Saya siap bekerja sama dengan UB, dengan IKA UB bapak ibu sekalian, untuk menduniakan durian Indonesia. Kalau bukan kita yang memulai, siapa lagi,” tutup Prihasto.(ris)