KANAL24, Blitar – Produktivitas dan perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu fokus utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB) yang di ketua oleh Prof Munawar., PhD berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Blitar menyelenggarakan kegiatan edukasi pendanaan bagi pelaku UMKM di Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Inisiatif ini merupakan upaya untuk memberdayakan UMKM di wilayah perdesaan dan memastikan mereka memiliki akses ke berbagai alternatif sumber pendanaan yang dapat mendukung pertumbuhan bisnis mereka. Tim Pengabdian FEB UB percaya bahwa memberikan pemahaman mengenai pendanaan adalah langkah krusial untuk mendorong produktivitas dan daya saing UMKM. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini juga akan meminimalisir pelaku UMKM terjerat dipinjaman yang ilegal dan merugikan.
“Kendala umum UMKM adalah pendanaan dan jeratan pinjaman yang ahirnya merugikan pelaku UMKM,” kata Prof Munawar.
Salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh UMKM adalah keterbatasan akses terhadap dana untuk pengembangan usaha. Padahal, UMKM memiliki potensi besar untuk memperluas pasar dan meningkatkan pangsa bisnis mereka jika didukung dengan pendanaan yang tepat.
Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Desa Pakis Rejo Kecamatan Srengat dan dihadiri oleh 30 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha. Acara tersebut dimulai dengan pembukaan oleh perwakilan Pemkab Blitar, FEB UB dan Kepala Desa setempat.
“Kegiatan edukasi pendanaan ini, diharapkan para pelaku UMKM di Kecamatan Srengat dapat memahami dan memanfaatkan berbagai opsi pendanaan yang tersedia, aman dan produktif,” lanjut Munawar.
Dalam sesi edukasi, Tim Pengabdian FEB UB memberikan materi yang mencakup berbagai sumber pendanaan yang dapat diakses oleh UMKM, termasuk pinjaman dari bank, koperasi, program pemerintah, hingga investor swasta. Selain itu, para pelaku UMKM juga diajarkan tentang pentingnya merencanakan penggunaan dana dengan bijaksana dan mengelola keuangan usaha secara efisien.
“Dalam dunia bisnis, pencatatan keuangan yang rapi menjadi modal adalah kunci utama untuk pertumbuhan dan pengembangan dalam memperoleh akses pendanaan. Melalui kegiatan edukasi ini, kami berharap UMKM di Kecamatan Srengat dapat memperoleh informasi yang berharga mengenai berbagai pilihan pendanaan yang ada, sehingga mereka dapat mengoptimalkan potensi bisnisnya,” kata Yenny Kornitasari sebagai salah satu anggota Tim Pengabdian FEB UB.
Selain materi tentang pendanaan, kegiatan ini juga mencakup diskusi dan tanya jawab antara para pelaku UMKM dan tim pengabdian. Hal ini memungkinkan para pelaku UMKM untuk berbagi pengalaman dan mendapatkan wawasan tambahan mengenai tantangan dan solusi dalam mengelola usaha mereka. Kepala Desa Pakis Rejo Kecamatan Srengat, menyambut baik kegiatan edukasi ini dan berharap acara semacam ini dapat terus diadakan untuk memberdayakan lebih banyak UMKM di wilayahnya. “Kami berterima kasih atas dukungan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya serta Pemerintah Kabupaten Blitar dalam memberikan pendidikan yang berharga bagi UMKM kami. Semoga kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat yang nyata bagi perkembangan ekonomi masyarakat Kecamatan Srengat,” ujarnya.
Dengan semakin banyaknya UMKM yang terbantu dalam mengakses pendanaan dan meningkatkan produktivitasnya, diharapkan kontribusi sektor UMKM dalam perekonomian daerah semakin meningkat. Kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan pelaku UMKM menjadi kunci dalam mencapai tujuan tersebut.(sdk)