Kanal24, Malang – Hepatitis B, penyakit yang dapat menyerang hati dan berpotensi mengancam kesehatan manusia, telah menjadi masalah serius di berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Malang. Di tengah risiko yang semakin meningkat, Tim Pengabdian Masyarakat Gastroenterohepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) memilih untuk berfokus pada pemberdayaan masyarakat di wilayah Kabupaten Malang, khususnya di Kecamatan Gondanglegi, dengan upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit Hepatitis B.
Kegiatan yang bertajuk “Pengabdian Masyarakat: Peningkatan Kewaspadaan Masyarakat Terhadap Penyakit Hepatitis B di Wilayah Gondanglegi Kabupaten Malang” berlangsung di Balai Desa Gondanglegi (6/8/2023). Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kewaspadaan masyarakat, terutama warga dewasa yang tinggal di wilayah Kelurahan Gondanglegi Kabupaten Malang dan sekitarnya, yang juga merupakan Desa Binaan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Dalam kegiatan ini, Tim Pengabdian Masyarakat Gastroenterohepatologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK UB ini diketuai oleh Dr. dr. Supriono, SpPD, KGEH., dan beranggotakan dr. Syifa Mustika, SpPD, KGEH, Dr. dr. Bogie Pratomo W, SpPD, KGEH, dr. Mochamad Fachrureza, SpPD, serta beberapa staf divisi lain dan PPDS Ilmu Penyakit Dalam.
Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah seminar awam yang membahas segala aspek terkait Hepatitis B, termasuk gejala, cara penularan, langkah-langkah pencegahan, serta pentingnya tes dan vaksinasi. Hasilnya sangat positif, dengan 180 orang peserta seminar awam yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini.
Dalam upaya mengevaluasi efektivitas program, diadakan tes pengetahuan sebelum dan setelah seminar. Hasil post-test menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman masyarakat tentang Hepatitis B dibandingkan dengan sebelum mengikuti seminar. Hal ini adalah pencapaian positif yang memperkuat pentingnya pendidikan masyarakat dalam hal kesehatan.
Dengan komitmen untuk memberikan dampak berkelanjutan, program ini juga merencanakan paparan berulang mengenai pengetahuan Hepatitis B kepada para kader di desa. Hal ini bertujuan untuk menjangkau masyarakat lebih luas, menyebarkan pengetahuan penting tentang penyakit Hepatitis B, dan memperkuat kewaspadaan masyarakat terhadap penyakit serius ini yang dapat mengancam kesehatan mereka. Dengan upaya seperti ini, diharapkan wilayah Gondanglegi di Kabupaten Malang dapat menjadi contoh dalam pencegahan dan penanganan penyakit Hepatitis B.(din)