Kanal24, Sulawesi Tenggara – Universitas Brawijaya Malang mengirim Tim Ekspedisi Brawijaya ke wilayah Sulawesi Tenggara yang mengusung tema Sustainable Development. Tim ekspedisi ini terdiri dari tiga divisi pengabdian, yaitu pendidikan, pertanian, dan peternakan, yang memiliki tujuan utama memberikan kontribusi berupa ide dan inovasi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat Desa Marga Karya, Sulawesi Tenggara.
Ekspedisi ini dimulai pada hari Selasa, 17 Oktober 2023, setelah tim melakukan berbagai persiapan pada hari sebelumnya, yaitu Senin, 16 Oktober 2023. Masing-masing divisi memiliki program utama yang berfokus pada berbagai aspek pengabdian kepada masyarakat.
Divisi Pendidikan, misalnya, melaksanakan program kerja “fun learning” untuk siswa SD kelas 4, 5, dan 6, siswa MTsS & SMKS, serta kegiatan sarasehan. Program utama divisi ini adalah “klinik karir.” Sebelum memulai pengabdian, tim pendidikan melakukan survei di SDN 1 Marga Karya. Mereka berdiskusi dengan Ibu Hartinem, S.Pd, Kepala Sekolah SDN 1 Marga Karya, untuk mendapatkan izin pengajaran dan berbicara mengenai sejarah sekolah, kondisinya, serta harapan kedepan. Hal ini dilakukan untuk memahami lebih dalam kondisi siswa SD agar materi pembelajaran dapat disesuaikan.
Di hari pertama pengabdian di SDN 1 Marga Karya, tim pendidikan juga mempersiapkan berbagai perlengkapan, termasuk jajanan sebagai hadiah untuk siswa, simulasi meletusnya gunung berapi dengan menggunakan bahan dapur, dan perlengkapan lainnya. Selain itu, mereka berkonsultasi mengenai konsep sarasehan dengan Nyai Al, pendiri Pondok Pesantren Bahrul Ulum, yang akan berfokus pada tema Ekonomi Islam.
Tim Divisi Peternakan, pada Senin, 16 Oktober 2023, melakukan persiapan untuk program kerja seperti sosialisasi pakan ternak, penanaman hijauan pakan ternak, serta kunjungan ke peternakan dan sosialisasi penyakit & biosecurity pakan ternak. Mereka melakukan pencarian rumput gajah yang digunakan sebagai bahan pakan dalam pembuatan silase.
Sementara tim Divisi Pertanian yang memiliki program kerja seperti penyuluhan pertanian, sosialisasi peta kondisi lahan, pembuatan biosaka, serta pembuatan hidroponik juga mempersiapkan beberapa hal seperti mencari rumput gajah sebagai bahan baku utama biosaka serta menentukan lokasi penanamannya.
Semua persiapan yang telah dilakukan oleh tim Divisi Pendidikan, Peternakan, dan Pertanian dilakukan dengan matang agar pelaksanaan pengabdian berjalan sesuai dengan rencana yang telah dirancang dan memberikan kualitas yang lebih baik kepada masyarakat Desa Marga Karya, Sulawesi Tenggara. (din)