Kanal24, Malang – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) dari Departemen Psikologi Universitas Brawijaya (UB) membuat program penguatan psikologis dengan tujuan untuk meningkatkan adaptasi kerja bagi calon tenaga kerja penyandang disabilitas.
Kegiatan ini dilakukan dengan latar belakang bahwa pekerja penyandang disabilitas cenderung memiliki kepercayaan diri dan penyesuaian kerja yang kurang optimal di lingkungan kerja. Dalam penelitian yang dilakukan di beberapa perusahaan di Kabupaten Malang, ditemukan bahwa sebanyak 25 dari 50% total pekerja penyandang disabilitas yang ada mengundurkan diri hampir secara bersamaan.
Para pekerja penyandang disabilitas mengalami kesulitan untuk berbaur dengan rekan kerja lainnya. Selain itu pekerja penyandang disabilitas kurang percaya diri dalam mengikuti program promosi yang ditawarkan untuk meningkatkan karir mereka.
Maka Tim Pengmas yang terdiri dari Selly Dian Widyasari, S.Psi., M.Psi., Psikolog, dan Dr. Ika Widyarini, MLHR, Psikolog, menyelenggarakan kegiatan penguatan psikologis ini. Kegiatan ini berlangsung di Balai Latihan Kerja PP. PPAI Annahdliyah (MAPKNU), Karangploso, Kabupaten Malang, dan diikuti oleh 10 peserta penyandang disabilitas yang merupakan peserta diklat persiapan kerja yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang.
Kegiatan ini meliputi konseling yang berkaitan dengan adaptasi kerja serta psikoedukasi yang memberikan pengetahuan terkait persiapan yang perlu dilakukan oleh calon tenaga kerja penyandang disabilitas sebelum memasuki dunia kerja.

Peserta menanggapi kegiatan ini dengan respon positif karena mereka sebelumnya hanya fokus pada persiapan hard skill saja tanpa memperhatikan soft skill yang diperlukan dalam dunia kerja yang heterogen.
Selly Dian Widyasari, Tim Pengmas menyampaikan bahwa selama ini pekerja penyandang disabilitas hanya menganggap keterampilan kerja sebagai hal yang paling penting dalam mendapatkan pekerjaan. Namun, soft skill terutama dalam hal interpersonal skill juga penting dalam dunia kerja yang kompleks dengan berbagai macam karakteristik rekan kerja dan pimpinan.
“Program penguatan psikologis ini dilakukan untuk menyiapkan soft skill para pekerja penyandang disabilitas sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.” ungkapnya.
Kegiatan ini diharapkan akan terus dilakukan secara berkelanjutan dengan kerjasama bersama Tim Pengmas dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malang. Diharapkan program ini dapat membantu peningkatan adaptasi kerja para pekerja penyandang disabilitas sehingga mereka dapat meraih kesuksesan dalam dunia kerja yang kompetitif.(din)