KANAL24, Malang – Ratusan suporter dari berbagai fakultas tumpah ruah memenuhi gedung Samantha Krida UB pada malam final Putra Putri Brawijaya, Rabu (1/11/2023). Mereka datang dari berbagai fakultas yang ada di UB untuk mendukung finalis dari fakultas masing-masing.
Keriuhan mulai nampak saat opening dance dari finalis Putra Putri Brawijaya yang dilanjutkan dengan opening number.
Selain sorak sorai para suporter ini juga membawa berbagai atribut dukungan mulai poster, foto, spanduk untuk memberikan semangat bagi finalis.
Selain memperkenalkan diri, para finalis juga memberikan opini berkaitan dengan SDGs, bulying dan kesehatan mental serta peran mahasiswa sebagai agent of change hingga budaya.
Baca Juga : Putra Putri Brawijaya Diharapkan Dorong Reputasi Kampus
“Korban bulying akan mengalami masalah kesehatan mental dan menarik diri dari pergaulan,” kata salah satu finalis.
Pada permasalahan budaya terdapat finalis yang mengajak penonton untuk menjaga budaya bangsa agar tidak diakui orang lain.
“Telah terjadi 14 budaya bangsa diklaim negara lain dan kita pemuda harus menjaga budaya bangsa,” katanya
10 pasang finalis ini memberikan opini mereka sebagai salah satu penilaian dalam malam grand final pemilihan Putra Putri Brawijaya.(sdk)