Kanal24, Malang – Malang Fashion Week (MFW) 2023, acara mode tahunan yang dinantikan, telah resmi dimulai pada Kamis, (02/11/2023). Sejak pembukaan resminya, para pengunjung disuguhkan dengan spektakulernya Opening Ceremony. Dalam acara ini, tema besar yang diusung adalah “Diverse”, sebuah upaya eksplorasi nilai keberagaman dan perbedaan untuk menciptakan koleksi mode yang harmonis dan menawan.
Dengan 289 desainer yang berpartisipasi, termasuk desainer pemula, profesional, dan desainer terkemuka, acara ini menjadi panggung bagi bakat-bakat kreatif dari seluruh Indonesia dan beberapa negara di luar negeri. Hal ini disampaikan oleh penggagas MFW, Agus Sunandar.
“Kami berusaha menjembatani kesenjangan antara desainer lokal, termasuk para pemula dan pelajar SMK, dengan desainer internasional. Melalui Malang Fashion Week, kami ingin membuktikan bahwa kreativitas tidak mengenal batas, dan setiap desainer memiliki peluang untuk bersinar. Perbedaan antara desainer lokal dan internasional semakin kabur, dan itulah yang kami upayakan,” ujar Agus.
Para desainer dari berbagai negara, seperti Thailand, Singapura, Kuala Lumpur, dan Paris, telah meramaikan acara ini dengan membawa koleksi-koleksi yang memukau. Menariknya, kualitas koleksi dari desainer-desainer ini tidak memiliki perbedaan mencolok dengan karya-karya desainer lokal dan pelajar SMK. Hal ini menunjukkan bahwa Malang Fashion Week telah berhasil menciptakan platform di mana semua desainer memiliki kesempatan yang setara untuk berkarya.
Sementara itu, Pj. Walikota Malang, Wahyu Hidayat juga memberikan dukungannya untuk acara ini. Menurutnya, Malang Fashion Week bukan hanya tentang mode, tetapi juga tentang ekonomi kreatif dan produk-produk UMKM. Malang ingin mengenalkan kekayaan lokal kepada dunia, dan melalui kolaborasi dengan para desainer.
“Kami berharap produk-produk UMKM kami bisa bersaing di pasar global,” ungkap Wahyu.
Dalam upayanya untuk mendukung UMKM Kota Malang, Pj. Walikota juga meluncurkan inisiatif “Kamis Mbois”. Dalam kampanye ini, ASN dan masyarakat non-ASN diajak untuk mendukung produk-produk lokal, mulai dari pakaian hingga sepatu.
“Kamis Mbois adalah langkah awal kami. Kami ingin agar produk-produk UMKM Kota Malang dikenal di seluruh Indonesia. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh masyarakat. Mari bersama-sama mengangkat produk-produk lokal kami,” tegas Wahyu.
Malang Fashion Week 2023 bukan hanya sekadar ajang mode biasa. Ini adalah panggung bagi kreativitas tanpa batas, tempat para desainer, baik lokal maupun internasional, dapat bersatu untuk menciptakan sesuatu yang istimewa.
Sementara itu, melalui inisiatif “Kamis Mbois”, harapan untuk mengangkat UMKM Kota Malang ke panggung nasional dan internasional semakin mendekati kenyataan. Dengan semangat kolaborasi dan keberagaman, Malang Fashion Week 2023 membuktikan bahwa mode tidak hanya tentang pakaian, tetapi juga tentang cerita, kreasi, dan komunitas yang bersatu demi mencapai kesuksesan bersama. (nid)
When I originally left a comment I appear to have clicked the -Notify me when new comments are added- checkbox and now
every time a comment is added I recieve 4 emails with
the same comment. Is there an easy method you can remove me from
that service? Cheers!
I appreciate you sharing this blog post. Thanks Again. Cool.