Kanal24, Malang – Tim Universitas Brawijaya berhasil mencapai tahap Quarter Final dalam ajang Debat Kandungan Al-Qur’an Bahasa Inggris pada MTQMN XVII 2023. Debat yang berlangsung di Bouquet Room, Lantai 1, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) UB ini menghadirkan persaingan sengit antara Tim Universitas Brawijaya dengan Tim Universitas Mataram, Universitas Teuku Umar, dan Universitas Airlangga.
Mosi debat yang diadu terkait masalah “Kebijakan Pemerintah dalam Menutup Toko Online TikTok.” Tsaqif dan Zuhri Agistian, anggota Tim Universitas Brawijaya, sangat antusias menghadapi tahap Quarter Final ini, meskipun mereka awalnya tidak menyangka akan mencapai babak tersebut.
Kepada Tim Peliputan MTQMN UB Medcom – Chubb, Zuhri Agistian menyampaikan, “Kita tidak menyangka bisa lolos ke Quarter Final ini. Namun ketika kita tahu bahwa kita lolos, kita pun memiliki waktu untuk melakukan penelitian terkait ekonomi Islam. Jujur, tim-tim lawan sangat kuat, terutama dari universitas-universitas besar sangat bagus. Namun, keuntungan kami adalah kerjasama yang solid, termasuk dalam pembagian tugas menyusun argumen dan merespon lawan.”
Tantangan dalam debat ilmiah MTQMN, menurut Tsaqif, adalah bahwa setiap argumen harus didasarkan pada dalil, baik Al-Qur’an, ushul fiqih, atau hadits.
“Jadi, argumen kita harus didukung oleh dalil yang sahih, termasuk pandangan ulama-ulama kontemporer yang dapat mendukung argumen kita.”
Sementara itu, menurut Zuhri, tantangan dalam debat ini berbeda dengan lomba NUDC (National University Debating Championship) yang pernah mereka ikuti.
“Di NUDC, kita hanya menggunakan logika, dan kita bisa memprediksi kualitas lawan kita. Namun, di MTQ ini, ada faktor lain, seperti kefasihan dalam bahasa Al-Qur’an dan hadis, sehingga kita tidak dapat memprediksi lawan kita. Terkadang, universitas yang tidak pernah masuk 10 besar di NUDC bisa menjadi lawan yang tangguh di debat MTQMN ini,” ungkap Zuhri
Meski berharap memenangkan kompetisi namun Tsaqif mengatakan, “Kami mengikuti lomba ini dengan niat tulus mencari ridha Allah. Yang penting bagi kami adalah memberikan usaha maksimal. Jika Allah berkehendak agar kami menang, ya alhamdulillah. Namun jika kami kalah, insyaallah kami ikhlas.”
Lomba debat ilmiah kandungan Al-Qur’an ini merupakan bagian penting dari rangkaian kegiatan MTQMN yang membahas topik-topik debat yang terkait dengan ketentuan-ketentuan dalam agama Islam. Kompetisi ini bertujuan mengembangkan kemampuan analisis mahasiswa dalam menyampaikan pendapat dan argumen yang berdasarkan kandungan Al-Qur’an. (din)