Kanal24, Malang – Musabaqoh Khoththil Qur’an pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN) XVII mencapai babak puncak final di GOR Pertamina Universitas Brawijaya (7/11/2023). Final ini menampilkan kompetisi sengit baik dari kategori khot kontemporer maupun kategori khot dekorasi.
Musthofa Alva Nur, koordinator panitia MTQMN bidang Khoththil Qur’an, memberikan penjelasan, “Ratusan karya telah melewati tahap penyisihan pada hari Minggu (5/11/2023), dilanjutkan dengan proses penjurian pada hari Senin, dan hari ini, Selasa (7/11/2023), kami melangsungkan babak final.”
“Final ini akan menentukan 12 finalis dari kategori khot kontemporer dan 12 finalis dari kategori khot dekorasi,” tambahnya.
Prof. Dr. Ahmad Tholabi Kharlie, Ketua Majelis Hakim Musabaqah Khoththil Qur’an, menjelaskan perbedaan antara kategori khot kontemporer dan kategori khot dekorasi. “Kategori dekorasi melibatkan seni kaligrafi yang menggambarkan dekorasi interior dan eksterior gedung. Sementara kategori kaligrafi kontemporer menggabungkan seni kaligrafi dengan seni lukis, dengan desain baru dan imajinasi dari peserta.”
Prof. Ahmad Tholabi Kharlie juga memberikan insight mengenai kriteria penjurian dalam kedua kategori. “Kriteria penilaian di kategori dekorasi mencakup kebenaran kaidah khot kaligrafi, keindahan tulisan khot, keindahan hiasan ornamen, dan tata warna. Sedangkan kategori kontemporer menilai aspek huruf/kaligrafi, aspek lukisan, kesesuaian makna ayat dengan lukisan, serta penampilan unsur lokal wisdom. Kami, dewan hakim, terkesan dengan keunggulan karya peserta.”
Babak final ini menampilkan kemampuan dan kreativitas peserta dalam menafsirkan dan mengekspresikan kandungan Al-Qur’an melalui seni kaligrafi. Tingkat kompetisi yang tinggi diharapkan dapat menghasilkan karya-karya berkualitas tinggi serta mempertontonkan keberagaman imajinasi seni dari peserta MTQMN XVII 2023 di Universitas Brawijaya. (din/skn)