Kanal24, Malang – Sebanyak 18 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat skala internasional melalui Brawijaya Academic Ambassadors Program (BAAP). Dalam program ini, mereka mengajar siswa di Santichon Islamic School dan Thammisslam Foundation School di Thailand selama satu pekan, mulai dari 13 hingga 20 November 2023.
Koordinator BAAP, Fitri Hariana Oktaviani, SS, SE, MComm, PhD, menyampaikan bahwa pemilihan dua sekolah tersebut adalah hasil dari pilot project antara Wakil Rektor I UB dan Atase Pendidikan Kebudayaan Thailand. Program ini merupakan bentuk kerjasama yang diharapkan dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain di Thailand dan bahkan negara lain.
“Melalui BAAP, mahasiswa tidak hanya memberikan pengabdian masyarakat internasional, tetapi juga meningkatkan kapasitas mereka dalam lingkungan antar budaya dan persaingan global,” tambah Fitri. Mahasiswa yang terlibat dalam program ini dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka, mengajar mata pelajaran yang dibutuhkan, memperkenalkan budaya Indonesia, serta mempromosikan UB dan bidang studi mereka.
Kegiatan dimulai dengan berbagai rangkaian, termasuk acara penyambutan, orientasi mahasiswa, perkenalan dengan guru dan staf sekolah, serta koordinasi jadwal dan materi pengajaran. Prasert Mussairi, Presiden Santichon Islamic School, berharap agar para siswa dan guru dapat bersama-sama meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
Pengelola sekolah di Santichon dan Thammislam juga menyampaikan harapannya untuk memperluas kerjasama dengan UB, termasuk pemberian beasiswa bagi lulusan sekolah menengah.
Salah satu peserta BAAP, Mutiara Ramadhani dari Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), menyampaikan semangat dan antusias dapat berpartisipasi dalam program ini. “Kami belajar untuk bersikap fleksibel dan luwes dalam beradaptasi di lingkungan budaya baru,” ungkapnya.
BAAP merupakan bagian dari Short Term International Academic Program (SIAP) dari Global Academic Engagement (GAE) UB. Salah satu syarat utama untuk mengikuti BAAP adalah mahasiswa S1 UB, diutamakan semester akhir, yang mengajar mata pelajaran seperti Matematika, Biologi, Kimia, Fisika, dan Bahasa Inggris.
Lebih lanjut, Fitri menambahkan bahwa BAAP dapat dikonversi sebagai 2 SKS mata kuliah Global Perspektif di UB.
Dari 18 mahasiswa yang berpartisipasi dalam program ini, 10 diantaranya mendapatkan pembiayaan dari UB, sedangkan 8 lainnya mendapatkan pembiayaan dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Program BAAP membuka peluang bagi mahasiswa UB untuk meraih pengalaman mengajar internasional dan memperluas wawasan kebudayaan.(din/Ho UB)