Kanal24, Malang – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg. Wiyanto Wijoyo, M.MKes, menyampaikan laporan terkait kondisi kesehatan di Indonesia khususnya di Kabupaten Malang. Ia menyoroti triple burden atau beban tiga kali lipat yang dihadapi oleh Indonesia saat ini.
“Saat ini Indonesia menghadapi triple burden, beban tiga kali lipat masalah penyakit : yang pertama new emerging dan re-emerging seperti Covid-19, yang kedua penyakit menular belum teratasi dengan baik dan penyakit tidak menular cenderung naik setiap tahunnya,” ungkap drg. Wiyanto Wijoyo dalam Puncak Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 di DOME Universitas Muhammadiyah Malang (18/11/2023).
Kadinkeskab Malang ini juga mengungkapkan bahwa fokus pengeluaran kesehatan saat ini masih berpusat pada upaya kreatif mengatasi ketiga masalah tersebut.
Masalah kesehatan penyakit tidak menular di Indonesia juga semakin kompleks, dilihat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular di Kabupaten Malang.
Data Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mencatat hingga Oktober 2023, capaian skrining Standar Pelayanan Minimal (SPM) Usia Produktif Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular mencapai 30%, atau sekitar 500.000 orang dari target 1.675.000 orang.
Maka dalam peringatan HKN dan sekaligus memperingati HUT Kabupaten Malang, drg. Wiyanto Wijoyo menyampaikan bahwa ini adalah momentum yang tepat untuk melaksanakan skrining serentak dan sekaligus memecahkan Rekor MURI.
Tujuan dari pemecahan rekor ini adalah memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang turut serta aktif dalam membangun kesehatan di Kabupaten Malang. Upaya ini sejalan dengan tujuan peringatan HKN yang mendorong kerjasama lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.
Rangkaian acara HKN Kabupaten Malang 2023 mencakup berbagai kegiatan, termasuk lomba kader kesehatan berprestasi, lomba Posyandu, lomba Puskesmas Berprestasi, lomba sekolah sehat tingkat SMP/sederajat, lomba Duta Kesehatan tingkat SMP/sederajat dan SMA/sederajat, donor darah oleh Dharma Wanita Persatuan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, motivasi dan santunan anak yatim oleh DPW Dinkeskab Malang, serta seminar kesehatan dengan tema “Health For All: Pengendalian Penyakit Tidak Menular Menuju Malang Makmur” yang dihadiri oleh 400 peserta.
Pencatatan Rekor MURI untuk Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular melibatkan 33 SMA, 393 kelurahan, dan 1.263 tenaga kesehatan, dibantu oleh relawan dari berbagai institusi seperti Stikes Kepanjen, UMM, dan Universitas Machung.(din)