Kanal24, Batu – Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, telah menyiapkan skema terpadu guna mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas yang diperkirakan terjadi selama libur Natal dan Tahun Baru 2024. Dalam upaya ini, Penjabat (Pj) Walikota Batu Aries Agung Paewai menyatakan perlunya pemetaan dan simulasi matang, mengingat Kota Batu menjadi destinasi utama wisata di Jawa Timur.
Pada Forum Lalu Lintas Angkutan Jalan (FLLAJ) Kota Batu Tahun 2023, Aries Agung menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menangani permasalahan transportasi secara efektif. Dalam konteks ini, Dinas Perhubungan Kota Batu sebagai sektor utama memimpin akan bekerja sama dengan semua pihak terlibat dalam menangani masalah lalu lintas.
“Semua harus terlibat, termasuk penyelenggara acara. Informasi yang jujur dari mereka akan membantu kita mengambil keputusan yang tepat untuk menyelesaikan masalah yang mungkin muncul,” ungkap Aries.
Dalam rangka mengoptimalkan pengawasan lalu lintas, Dinas Perhubungan Kota Batu berencana memasang 30 kamera pengawas, sepuluh kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE), dan mendirikan tujuh pos pantau. Plt. Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu, Agoes Machmoedi, menjelaskan bahwa langkah-langkah ini diambil dalam kerangka sinergi dan komunikasi antar pemangku kepentingan.
“Forum ini bertujuan sebagai wadah komunikasi dan sinergi untuk mengidentifikasi potensi permasalahan kemacetan selama libur Natal dan Tahun Baru 2024,” kata Agoes.
Pemerintah Kota Batu menetapkan target kunjungan wisatawan pada 2023 sebanyak sepuluh juta orang, menandai peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya yang mencapai 7,4 juta wisatawan. Hingga Oktober 2023, sudah tercatat tujuh juta kunjungan, dan diharapkan jumlah ini akan terus bertambah menjelang akhir tahun dan liburan panjang. Upaya antisipasi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman liburan yang aman dan nyaman bagi para wisatawan yang mengunjungi Kota Batu. (vic)