Kanal24, Malang – Dalam Expo Inovasi Program Studi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya (UB) (07/01/2024), Departemen Orthopaedi dan Traumatologi FK UB memamerkan perkembangan terkini dalam dunia ortopedi dengan inovasi implan. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk para dokter ortopedi, mahasiswa, dan masyarakat umum.
dr. Abdullah Azmy, perwakilan dari Departemen Orthopaedi dan Traumatologi FK UB Malang, menjelaskan bahwa ortopedi dan traumatologi adalah bidang yang mempelajari tentang tulang, otot, dan persendian. Dalam expo kali ini, mereka memfokuskan perhatian pada inovasi implan, yang merupakan hasil karya dari dokter-dokter ortopedi Malang.
“Inovasi implan yang kami hadirkan merupakan langkah maju dalam memperbaiki kasus trauma tulang. Mulai dari implan tahun 2000 hingga 2023, kami telah menciptakan berbagai jenis implan yang sesuai dengan kebutuhan dan jenis tulang,” ungkap Azmy
“Implan yang kami kembangkan mencakup berbagai area seperti tulang bahu, pinggul, lengan bawah, tulang belakang, dan bahkan jari-jari. Setiap jenis tulang memiliki implan yang dirancang khusus, termasuk ketebalan dan jumlah baut yang berbeda-beda,” terang Azmy
Tim memperkenalkan konsep implan sebagai suatu bentuk perangkat medis yang terbuat dari Cobalt-chrome atau titanium. Implan ini ditempatkan pada tulang yang mengalami patah untuk membantu penyembuhan dengan memfiksasi tulang tersebut.
Azmy melanjutkan, “Implan ini kami fiksasi selama satu setengah tahun untuk memastikan tulang pulih sesuai dengan bentuknya sebelum patah. Ini adalah metode yang efektif, terutama untuk pasien dewasa.”
Inovasi terbaru yang mereka perkenalkan adalah implan untuk persendian jari dan expandable cage, sebuah implan yang dapat digunakan sebagai pengganti korpus tulang pada tulang punggung. Ini memberikan solusi baru untuk kasus-kasus yang melibatkan persendian dan kerusakan pada tulang punggung.
“Kami berharap inovasi ini tidak hanya dapat menjadi pengembangan teknologi di bidang ortopedi dan traumatologi, tetapi juga memberikan solusi yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Implan yang kami ciptakan sudah disesuaikan dengan anatomi tulang orang Indonesia, sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik dan biaya yang lebih terjangkau,” kata Azmy.
Azmy menyampaikan harapan dari tim mereka bahwa dengan semakin berkembangnya teknologi di bidang ini, masyarakat tidak perlu takut lagi untuk menjalani operasi tulang. Mereka berpendapat bahwa operasi tulang saat ini lebih aman, lebih minim invasif, dan dapat memberikan hasil yang optimal untuk pemulihan fungsi tubuh. (nid/skn)