Kanal24 – Situs web jaringan profesional LinkedIn telah meluncurkan fitur baru, yaitu verifikasi identitas, khususnya untuk pengguna di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa audiens atau bisnis yang berinteraksi dengan mereka adalah akun yang sah.
Dalam peluncuran fitur baru ini, LinkedIn menjalin kerjasama dengan platform verifikasi identitas Persona, dengan tujuan mempermudah proses verifikasi identitas di Indonesia. Fitur verifikasi ini dapat diakses melalui aplikasi seluler LinkedIn, memberikan lapisan keamanan tambahan bagi pengguna di Indonesia.
Untuk memulai proses verifikasi persona, pengguna dapat mengikuti langkah-langkah berikut di aplikasi seluler LinkedIn: Klik “Lainnya” pada profil LinkedIn, lalu pilih “Tentang profil ini”, dan terakhir klik “Verifikasi Sekarang”. Melalui langkah-langkah ini, pengguna akan diarahkan ke proses verifikasi persona yang dapat diakses melalui aplikasi LinkedIn.
Setelah itu, pengguna akan diminta untuk melanjutkan dengan beberapa langkah tambahan, yaitu menyetujui ketentuan layanan identitas persona dan kebijakan privasi persona. Selanjutnya, pengguna diharapkan untuk mengambil foto kartu identitas yang dikeluarkan oleh pemerintah (paspor atau KTP).
Setelahnya, proses akan meminta pengguna untuk memindai chip NFC di bagian belakang sampul paspor (jika menggunakan paspor). Kemudian, langkah selanjutnya adalah pengguna mengambil foto dirinya sendiri. Dalam tahap ini, pengguna perlu memberikan izin kepada LinkedIn untuk mengakses kamera ponsel guna melanjutkan proses verifikasi.
Langkah terakhir adalah dengan mengklik “Ya, Bagikan” untuk membagikan hasil verifikasi dan informasi yang terkait dengan LinkedIn. Jika nama yang tercantum pada paspor atau KTP sesuai dengan nama pada profil LinkedIn pengguna, verifikasi identitas akan terlihat pada bagian profil.
“Melalui fitur verifikasi identitas ini, LinkedIn berkomitmen untuk memberikan pengalaman pengguna yang lebih aman dan terpercaya di platform kami,” kata Country Lead LinkedIn untuk Indonesia Rohit Kalsy, dikutip dari keterangan persnya, Senin (8/1/2024).
“Ini adalah langkah proaktif dalam menanggapi kebutuhan keamanan yang semakin penting dalam interaksi online, dan kami yakin ini akan memberikan nilai tambah bagi komunitas LinkedIn di Indonesia,” imbuhnya.
Selama beberapa tahun terakhir, LinkedIn telah memperkenalkan berbagai fitur verifikasi secara gratis yang memungkinkan pengguna untuk melakukan verifikasi terhadap informasi pribadi mereka.
Ini meliputi koneksi atau afiliasi dengan perusahaan atau lembaga pendidikan spesifik. Saat ini, lebih dari 28 juta anggota LinkedIn di seluruh dunia telah mendapatkan tanda verifikasi yang terlihat di profil mereka. (din)