Kanal24, Malang – Tim Direktorat Tata Kelola Legal dan Komunikasi Publik Universitas Padjadjaran melakukan studi banding ke Universitas Brawijaya pada Jumat, (26/1/2024). Rombongan dari Unpad diterima oleh Divisi Informasi dan Kehumasan UB di Ruang Jamuan Lt.6 Gedung Rektorat Universitas Brawijaya.
Zulfaidah Penata Gama, Ph.D, Kepala Divisi Informasi dan Kehumasan UB, menyampaikan bahwa hubungan kerjasama antara Unpad dan UB, terutama dalam konteks Pengelolaan Informasi Publik , telah terjalin cukup lama. Ia mengungkapkan bahwa dua tahun yang lalu, pihaknya sudah pernah berkunjung ke Unpad untuk saling bertukar pikiran terkait pengelolaan informasi publik dan manajemen risiko.
“Hari ini, Unpad juga berkunjung ke sini. Kami berdiskusi terkait banyak hal, mulai dari PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi), kemudian LT (Layanan Terpadu), bidang kerjasama, hingga pengelolaan mahasiswa disabilitas di UB,” ungkap Zulfaidah.
Lebih lanjut, Zulfaidah menjelaskan bahwa UB dan Unpad sama-sama meraih penghargaan sebagai kampus ramah disabilitas pada tahun 2023, khususnya untuk keterbukaan informasi publik. Keduanya juga telah menjadi badan publik yang masuk kategori informatif, dan pada pertemuan tersebut, mereka berdiskusi mengenai bagaimana mempertahankan kategori informatif tersebut di tingkat nasional.
“MOU yang terbentuk antara UB dan Unpad telah membawa dampak positif. Kami berencana mengundang Unpad sebagai narasumber terkait Unit Layanan Terpadu (ULT) di UB, yang juga menjadi acuan bagi perguruan tinggi di Indonesia,” tambahnya.
Zulfaidah menyebut bahwa Unpad memiliki ULT yang sangat baik dan telah mendapatkan penghargaan dari Humas Dikti terkait ULT-nya. Dia menyatakan bahwa UB perlu belajar dari pengalaman Unpad dalam mengembangkan ULT agar pelayanan terintegrasinya menjadi lebih baik di masa mendatang.
Pertemuan ini menegaskan komitmen UB untuk terus meningkatkan tata kelola, keterbukaan informasi, dan pelayanan terpadu kepada seluruh mahasiswa, termasuk mereka yang memiliki disabilitas. Harapannya, kerjasama ini dapat menjadi inspirasi dan kontribusi positif dalam pengembangan kampus yang inklusif dan berbasis informasi.(lun/din)