Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) memulai perjalanan Reyog Brawijaya di tahun 2024 dengan menggelar acara “Murwa Niti Darma” bersama Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Dalam upaya mempererat kerjasama dengan pemerintah daerah, UB melalui Unit Aktivitas Tari dan Karawitan menjalin kerjasama dengan Pemkab Ponorogo untuk satu tahun ke depan.
Acara yang dihadiri oleh Prof. Dr. Ir. Denny Widhyanuriyawan, S.T., M.T. sebagai Pembina Reyog Brawijaya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, serta kepala dinas kebudayaan dan perwakilan sekolah ini merupakan bagian dari agenda rutin awal tahun Reyog Brawijaya (12/2/2023).
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kanal24 (19/2/2024) Denny menyampaikan bahwa Reyog Brawijaya telah memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian dan pengembangan seni Reyog Ponorogo sejak tahun 2011. Dari perjalanannya, Reyog Brawijaya telah meraih berbagai prestasi, termasuk sebagai Juara Umum Festival Nasional Reyog Ponorogo tahun 2024.
“Prestasi ini tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Reyog Brawijaya telah menjadi duta budaya dan diundang untuk pentas di berbagai negara seperti Madagascar dan Thailand,” ungkap Denny.
Bupati Ponorogo, Kang Sugiri, memberikan apresiasi positif terhadap kontribusi UB dalam pengembangan Reyog Ponorogo. Ia berharap semakin banyak universitas lain yang memiliki kesenian Reyog agar semakin banyak insan akademis yang peduli terhadap seni khas Ponorogo ini.
Acara “Murwa Niti Darma” ditutup dengan pemotongan tumpeng dan pemukulan gong oleh Bupati Ponorogo dan pembina Reyog Brawijaya, menandakan dimulainya perjalanan Reyog Brawijaya untuk satu tahun ke depan. (din)