Kanal24, Malang – Dosen Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB) mengadakan Kegiatan Pengabdian Masyarakat yang bertempat di TK Permata Iman II Kota Malang, Rabu (27/3/2024) . Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditargetkan pada anak-anak yang berusia 4-5 tahun atau yang berada di tingkat TK A. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman emosi pada anak di usia dini dan juga mengenalkan konsep pemahaman diri pada anak dengan tema “Sadari Emosi Sedari Dini”.
Cleoputri Al Yusainy, S.Psi., M.Psi., Ph.D., Psikolog, sebagai dosen yang menjalankan kegiatan ini mengatakan bahwa pengenalan emosi sedari dini penting untuk bekal anak dalam mengelola emosi.
“Ketika pada usia anak itu sudah diperkenalkan terlebih dahulu mengenai emosi itu apa, lalu kemudian munculnya dari mana, penyebabnya apa, dan kemudian juga cara untuk mengelola emosi itu bagaimana, ini akan menjadi modal atau bekal ke depan bagi si anak sebelum dia memasuki tahap pendidikan yang selanjutnya,” tuturnya.
Pada proses pengajaran yang dilakukan, Cleo mengatakan bahwa ia dan timnya menggunakan alat peraga ekspresi wajah yang diintegrasikan dengan simbol emoticon pada gadget.
“Kami juga berusaha untuk mengintegrasikan ini (alat peraga) dengan simbol emoticon yang biasa digunakan di gadget. Karena anak-anak sekarang, meskipun usianya masih 4-5 tahunan, tapi sudah terbiasa dengan gadget,” tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini memberi manfaat yang sangat besar dengan dilaksanakannya pada anak terutama apabila si anak bisa mengetahui atau mengenali emosi sejak ini, melalui ekspresi wajah maka anak kemudian akan lebih paham bahwa emosi ini bukan sesuatu yang perlu untuk dilawan.
“Jadi pada saat anak menghadapi situasi tertentu yang membuat anak merasa marah,” lanjutnya “misalnya lagi menggambar kemudian diganggu oleh temannya, anak ini juga kemudian bisa mengetahui bahwa yang dirasakan itu adalah perasaan marah, dan ketika marah itu anak mungkin akan kemudian terpancing untuk misalnya jadi menyakiti orang lain seperti itu. Kalau dia bisa kenal ini rasa marah, kalau marah saya jadi pengen menyakiti, menyakiti itu tidak baik, ada pilihan lain yang bisa anak lakukan, selain membalas kemarahannya, maka anak akan lebih kompeten secara sosio-emosional.” tambahnya.
Tenaga pendidik di TK Permata Iman II juga merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Dosen Psikologi UB. Kebutuhan pengetahuan pada aspek psikologi anak dapat terpenuhi dengan adanya kegiatan ini.
“Harapannya yang pertama dengan adanya kegiatan ini ke anak-anak bisa menambah pengetahuan. Yang kedua, dengan pengabdian masyarakat ini kita dapat ilmu baru. Sehingga kita dapat mempraktikkan juga ke anak-anak, terutama tentang pengendalian emosional anak. Karena memang penting juga kalau tentang emosional anak itu memang bagian dari aspek perkembangan yang kita ajarkan anak-anak.” ucap salah satu tenaga pengajar di TK Permata Iman II.(skn/erf)