Kanal24, Malang – Akhmad Muwafik Saleh dosen Fisip yang juga penulis produktif sukses menjalani Ujian Akhir Disertasi Terbuka Promosi Doktor (24/4/2024) di Ruang Nuswantara, Gedung B lantai 7 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya (UB).
Dalam ujian ini Muwafik mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Model Komunikasi Pelayanan Publik Berbasis ‘Beburughen’ Keramahan Madura (Studi Etnografi di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Sumenep Perspektif Sosiologi Public Relations)”.
“Saya menyusun model, model komunikasi pelayanan publik berbasis Beburughen keramahan Madura. Ini adalah studi etnografi di Mal Pelayanan Publik di Kabupaten Sumenep dengan pendekatan perspektifnya adalah perspektif Sosiologi Public Relation.” ujarnya.
Muwafik juga menambahkan bahwa kebanyakan peneliti melihat Madura dalam stereotip yang kaku dan keras. Berbalik dengan stereotip pada umumnya, ia melihat sisi keramahan yang ada di Madura. “Jadi ada dua hal penting yang menjadi persoalan, pertama adalah kajian public relation itu selama ini berada dalam perspektif yang sangat rasionalistik barat yang sedikit memberikan ruang holistik dalam kajian-kajian lokal kemudian saya ingin menampilkan perspektif baru, new perspective alternatif, yaitu pandangan timur di dalam melihat public relation. Kemudian di satu sisi yang lain, Madura itu sangat stereotype keras dan segala macam karena itulah maka kemudian saya mengangkat sisi lain dari Madura, yaitu sisi keramahannya.” lanjutnya.
Penelitian ini berupaya untuk melihat nilai-nilai lokal Madura sebagai dasar masyarakat disana dalam berperilaku, khususnya dibidang pelayanan publik. “Kami ingin melihat bagaimana nilai-nilai dasar budaya lokal yang di dalam masyarakat Sumenep itu dikenal dengan istilah Beburughen gitu, itu menjadi dasar di dalam menyusun perilaku, termasuk di dalam perilaku pelayanan.”
Ia juga menyampaikan bahwa setidaknya pada tiga aspek local wisdom pada kajian penelitiannya, yaitu pada jejak bahasa, jejak perilaku, dan jejak material kajian.
Muwafik yang kini menyandang gelar Dr. Akhmad Muwafik Saleh ini juga berharap bahwa penelitian ini dapat menjadi langkah awal untuk memberikan stereotip baru bagi masyarakat Madura, yakni Madura yang memiliki keramahtamahan melalui budaya dan nilai Beburughen yang selama ini dianut oleh masyarakat Madura.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. Ahmad Imron Rozuli, selaku penguji, memberikan apresiasi atas upaya dalam menyelesaikan disertasinya yang berhasil lulus dengan pujian. Dr. Imron juga menekankan pentingnya pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam konteks pendidikan tinggi, yang akan berdampak positif bagi perkembangan universitas dan negara secara keseluruhan.
Selain itu, Wakil Dekan FISIP UB Bidang Umum dan Keuangan ini juga menyatakan pentingnya upaya-upaya yang berkelanjutan dalam pengembangan sumber daya manusia, yang akan memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.
“Pak Muwafik ini memang dengan potensi yang dia miliki, menurut saya adalah bagian dari spiritual akademik, yang punya nilai-nilai yang kuat, karakter yang kuat, sehingga kemudian ke depan saya kira punya potensi-potensi yang harus terus beliau kembangkan, jaringan, kemudian juga kapasitas individu, termasuk upaya-upaya kemasalahan lingkungannya,” tutur Dr. Imron.
Dengan hasil yang memuaskan dari ujian disertasi ini, Dr. Akhmad Muwafik Saleh diharapkan dapat terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan masyarakat, serta menjadi contoh bagi generasi akademisi yang akan datang.(erf/din)