Kanal24, Malang – Ardantya Syahreza, namanya beberapa waktu terakhir turut mewarnai kontestasi Calon Wali Kota Malang yang akan bersaing pada Pilkada 2024.
Menurutnya Kota Malang saat ini butuh kerja kolaboratif. Ia melihat selama ini kekuatan yang ada di Kota Malang berjalan sendiri-sendiri. Padahal jika bisa berkolaborasi hasilnya akan maksimal.
“Malang bisa lebih cepat maju jika kita bisa memprioritaskan kolaborasi antar institusi maupun stakeholder, juga dengan daerah disekitarnya seperti Kota Batu, Kabupaten Malang, dan daerah lain,” tuturnya kepada Kanal24 (7/5/2024).
Sebagai pemimpin yang baik, harus tahu betul dibawa kemana arah daerah, mengetahui seluk beluk di dalamnya, memahami betul apa yang dimiliki serta apa yang kurang.
Ia menuturkan bahwa saat ini Kota Malang memerlukan pemimpin yang lebih muda dan lebih luwes, sehingga dapat merangkul banyak kalangan.
Dalam bidang ekonomi, Ardantya melihat Kota Malang belum cukup mengembangkan sektor ekonomi kreatifnya. Namun berdirinya Malang Creative Center (MCC) menjadi terobosan baik yang berhasil dibuat oleh Pemkot Malang. Terbukti dengan banyaknya talenta-talenta baru bermunculan, seperti di bidang perfilman dan juga gaming.
“Kita masih kurang dalam hal mentoring, tidak adanya sosok yang memayungi talenta-talenta muda mengakibatkan mereka kurang bersaing dengan pasar nasional. Itulah salah satu hal yang perlu kita prioritaskan sehingga mereka bisa mendapatkan mentor berkelas agar dapat bersaing di kancah nasional,” tegas Ardantya.
Pemerintah kota berperan penting dalam mengidentifikasi talenta muda yang dimiliki Kota Malang, sehingga dengan resource yang ada Pemkot dapat mewadahi mereka untuk mencarikan market ke luar kota, bahkan luar negeri.
Kembali ke Malang untuk mengembangkan dunia kesehatan dengan bergabung bersama Persada Hospital, Ardantya juga berhasil meluncurkan Malang Health Tourism dengan mengembangkan wisata kesehatan dan medis sejak pandemi Covid-19.
Merasa yakin dengan keberhasilan dan kemampuannya, Ardantya terpanggil untuk mulai meniti karir dalam bidang politik.
Modal kepemimpinan yang ia dapat semasa mengikuti Aiesec selama kuliah membuat dirinya teguh hingga berhasil mencatatkan namanya menjadi Calon Walikota Malang pada Pemilukada 2024.
Dengan membawa visi dan misi yang cukup optimis, ia ingin menjadikan Kota Malang menjadi kota dengan fasilitas kesehatan yang kompetitif dan juga ingin menjadikan Kota Malang sebagai kota metropolitan dengan tingkat intelektual yang tinggi.
“Kita perlu menciptakan mesin-mesin ekonomi baru di kawasan Malang Raya. dengan cara mengidentifikasi sektor mana yang akan kita tonjolkan. Semakin banyak sektor yang berkembang, maka semakin banyak pula spending yang juga akan berdampak pada ekonomi lokal Kota Malang,” terangnya.
Dengan karakteristik kota pendidikan dan kota wisata yang dimiliki, pemerintah kota harus bisa mengangkat produksi sektor wisata, terutama dengan mengintegrasikan pariwisata dengan sektor-sektor lain seperti kesehatan dan pendidikan.
Ardantya berharap agar masyarakat Kota Malang percaya bahwa Kota Malang mempunyai kekuatan yang bisa dicapai bersama. Dengan cara saling berkolaborasi antar stakeholder, serta saling mendukung satu sama lain, sehingga kelak Kota Malang dapat menjadi kota yang diperhitungkan. (fan)