Kanal24, Malang – Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2024 menjadi ajang penting bagi mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) untuk memperluas wawasan dan pengalaman pendidikan di luar negeri. Beberapa mahasiswa UB yang berkesempatan mengikuti program ini berbagi kisah inspiratif mereka.
Lintang Ken Rania Saraswati, penerima beasiswa IISMA UB, memiliki keinginan kuat untuk kuliah di perguruan tinggi dunia meskipun berasal dari keluarga dengan keterbatasan finansial. “Kuliah di luar negeri telah menjadi bagian tak terpisahkan dari harapan dan cita-citaku. Dari catatan di buku diari hingga sudut-sudut buku pelajaran, aku selalu menulis ‘Bismillah Study Abroad’. Impian ini terus menggelora dalam diriku,” ungkap Ken Rania.
Mahasiswi Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) ini mengaku bahwa pada awalnya ia belum bisa memenuhi kebutuhan finansial dan mental untuk kuliah di perguruan tinggi asing. “Aku merencanakan setiap langkah dengan teliti, mulai dari summer school sampai kuliah penuh empat tahun. Namun, Allah tahu bahwa saat itu aku belum mampu, terutama secara mental dan finansial. Aku percaya bahwa Allah menempatkanku di UB saat ini karena Allah tahu kapan waktu terbaik bagiku untuk berkembang,” katanya.
Ken mengaku terpanggil saat ada pengumuman tentang beasiswa IISMA di UB. “Dengan menabung dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, aku berhasil mengumpulkan dana untuk mengikuti seleksi program ini,” ujarnya.
Ken berhasil lolos program IISMA di Yale University, New Haven, Connecticut, Amerika Serikat. Ia memilih Yale University karena program yang ditawarkan menarik, terutama mengenai isu pemerintahan, krisis iklim, dan lingkungan. “Saya sangat tertarik pada hubungan antara mata kuliah ini dan minat saya terhadap isu-isu tata kelola pemerintahan, iklim, dan lingkungan, serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Yale University memang menjadi pilihan pertamaku,” tuturnya.
Sementara itu, Yohana Beatrice Nainggolan juga memiliki keinginan kuat untuk kuliah di luar negeri sejak kecil. “Sejak kecil, saya sudah memiliki cita-cita untuk bisa belajar ke luar negeri, terutama ke Eropa. Maka pada semester ganjil tahun ini, saya ingin memaksimalkan program MBKM melalui kegiatan IISMA. Kesempatan untuk bisa mendapat beasiswa exchange IISMA tidak datang dua kali. Jadi sangat layak untuk dicoba,” kata Yohana.
Ketika ada sosialisasi program MBKM yang menghadirkan alumni IISMA sebagai narasumber, mahasiswi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) ini mulai bertanya dan berdiskusi dengan alumni. Akhirnya, Yohana tertarik untuk mulai belajar, mencari mentor, dan berlatih menulis esai hingga tes bahasa Inggris. “Saya lakukan kegiatan tersebut beberapa minggu sebelum pembukaan pendaftaran IISMA,” tambahnya.
Yohana lolos program IISMA 2024 di National Research University of Information Technologies, Mechanics, and Optics (ITMO) di Rusia. Selama satu semester, Yohana mengambil program atau course Network Security, Mobile Systems Security, Control Systems Programming, dan Environmental Design. “Saya mengambil studi tersebut karena sesuai dengan latar belakang dari program studi yang sedang saya tempuh sekarang. Saya ingin memperdalam ilmu dan juga mencari pengalaman belajar IT dari universitas dan fakultas selain Filkom. Selain itu, mata kuliah tersebut dapat dikonversi karena sesuai dan mirip dengan beberapa mata kuliah yang ada di Filkom,” jelasnya.
Diketahui, sebanyak 92 mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) lolos Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2024. Para mahasiswa ini akan kuliah di perguruan tinggi luar negeri selama satu semester, membawa harapan untuk memperkaya pengetahuan dan pengalaman mereka di kancah internasional.(din)