Kanal24, Malang – Dr. Edi Purwanto, Direktur PT. Brawijaya Multi Usaha (BMU) Universitas Brawijaya (UB) menekankan pentingnya membangun kesepahaman mengenai posisi perusahaan PTN-BH dalam hal penggunaan aset, tata kelola, dan permodalan.
“Kami perlu regulasi yang lebih jelas agar perusahaan bisa lebih leluasa bergerak. Saat ini, banyak aset yang tidak bisa dijadikan jaminan atau digunakan secara produktif. Kami harus mencari cara agar aset tersebut tetap menghasilkan pendapatan,” ujarnya.
Hal ini disampaikan saat pembukaan Silaturahmi Nasional Forum Bisnis BUM-PT 2024 di Samantha Krida Universitas Brawijaya (10/6/2024).
Baca juga : 17 PTN-BH Hadiri Silatnas III Forum Bisnis BUM-PT 2024
Dr. Edi Purwanto juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara perusahaan dan universitas dalam mengembangkan bisnis berbasis riset dan inovasi. “Kita perlu menghilirisasi hasil-hasil riset yang masih banyak belum terkomersialisasi. Ini adalah tugas kita bersama untuk meningkatkan nilai tambah dari inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi.”
Selain membahas regulasi, acara ini juga menekankan kolaborasi bisnis antar perusahaan PTN BH dan fokus pada pengembangan bisnis yang menghilirisasi hasil riset dan inovasi. “Kami ingin menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan antar perusahaan untuk mengoptimalkan hasil riset dan inovasi, sehingga dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih besar,” tambah Dr. Edi Purwanto.
Acara ini dihadiri oleh para pemimpin bisnis, akademisi, dan pejabat pemerintah, termasuk Dr. Edi Purwanto, S.TP., M.M selaku Direktur Utama PT. Brawijaya Multi Usaha, Dr. H. Sandiaga Uno, B.BA., M.B.A. selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc. dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, serta Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc selaku Rektor UB.
Silaturahmi Nasional ini merupakan kelanjutan dari serangkaian acara sebelumnya. Acara ini bertujuan untuk mempertemukan 21 Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) yang memiliki perusahaan holding guna meningkatkan pendapatan universitas di tengah pengurangan subsidi pemerintah. Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari 17 PTN BH, sementara 4 lainnya berhalangan hadir.
Acara ini dimeriahkan oleh berbagai penampilan seni dari Reyog Brawijaya, MW Brawijaya, Putra-Putri Brawijaya, PSM Brawijaya, Ethnicholic, dan EnHush. Selain itu, terdapat Expo with Tenants yang menampilkan 52 stan dari berbagai unit usaha PT. BMU dan perusahaan mitra, serta stan makanan dan minuman sebagai pendukung acara.
Forum yang diagendakan sejak 10-12 Juni 2024 ini ditargetkan menghasilkan beberapa rekomendasi penting yang akan disampaikan kepada Menteri Keuangan, Menteri Hukum dan HAM, serta Menteri Pendidikan. Rekomendasi tersebut mencakup kebutuhan regulasi yang mendukung fleksibilitas penggunaan aset dan permodalan bagi perusahaan PTN BH.
Melalui acara ini, PT. BMU berharap dapat terus mendorong sinergi antara akademisi dan industri, menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki oleh universitas untuk meningkatkan kesejahteraan bersama. (lun/nid)