Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) menghadirkan produk minuman kolagen dengan nama Azure Indonesia, Minuman Kecantikan Kolagen Nabati dalam Stand Expo BUM-PT 2024 yang diselenggarakan dalam acara Silaturahmi Nasional III Forum Bisnis BUM-PT 2024 Oleh PT. Brawijaya Multi Usaha (BUM) Universitas Brawijaya UB) pada Senin – Rabu (10-12/06/2024) di Gor Pertamina UB.
Putri Meideana Salsabila yang akrab disapa Alta, mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Brawijaya (UB) yang juga menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) produk minuman kolagen bernama Azure mengungkapkan bahwa produk minuman kolagen mereka berbahan dasar bunga telang, yang merupakan alternatif bagi orang-orang yang alergi terhadap kolagen hewani.
“Biasanya, kolagen itu berasal dari bahan hewani seperti ceker ayam atau sisik ikan, tapi banyak orang yang alergi dengan produk-produk hewani tersebut. Kami ingin memberikan solusi alternatif dengan menggunakan bunga telang, yang memiliki kandungan serupa dengan kolagen hewani,” jelas Alta.
Tim pengembang produk Azure ini terdiri dari tiga orang, yaitu Medianna yang bertugas sebagai CTO, Dimita Gracia sebagai CEO, dan Alta sendiri sebagai bagian dari tim keuangan. Mereka memanfaatkan platform Shopee dan TikTok Shop untuk memasarkan produk mereka, meskipun saat ini skala produksinya masih terbatas karena mereka masih dalam tahap pengembangan di bawah naungan UB.
Alta menceritakan bahwa ide untuk produk ini muncul dari pengalaman pribadi. “Aku ingin minum kolagen, tetapi kebanyakan produk di pasaran berbahan dasar hewani, dan aku alergi hewani. Maka, kami berinisiatif untuk membuat minuman kolagen dari bahan non-hewani,” ungkapnya.
Dengan bimbingan dari dosen pembimbing mereka yang juga melihat potensi pasar untuk kolagen berbasis nabati, tim Azure mendapatkan pendanaan untuk mengembangkan dan memproduksi minuman ini. “Kami menemukan bahwa di pasar ini masih belum ada kolagen yang berbahan dasar nabati. Maka, kami memutuskan untuk mencoba dan memanfaatkan berbagai wadah pendanaan untuk mengembangkan produk ini,” lanjut Alta.
Pada awalnya, produksi minuman kolagen Azure hanya mencakup kurang dari 100 botol dan didistribusikan di kalangan terdekat untuk mendapatkan umpan balik. “Ternyata responnya sangat positif,” kata Alta. Melihat respon yang baik ini, mereka mulai memperluas jalur distribusi melalui Shopee dan TikTok Shop, meskipun skala produksinya masih terbatas.
Expo BUM-PT 2024 ini menjadi platform yang tepat bagi mahasiswa seperti Alta dan timnya untuk mempresentasikan inovasi mereka dan mendapatkan perhatian lebih luas. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pameran produk tetapi juga menjadi tempat bertemunya berbagai pihak yang tertarik dalam pengembangan bisnis mahasiswa.
Dengan dukungan dari UB dan pendanaan yang diperoleh, tim Azure optimis bahwa minuman kolagen berbasis bunga telang ini akan mampu memenuhi kebutuhan pasar dan menjadi solusi bagi mereka yang mencari alternatif kolagen non-hewani. (lun/nid)