Kanal24, Malang – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-44, Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Papua (IPMAPA) Se-Malang Raya menggelar seminar dengan mengangkat tema “Perspektif Humanisme Terhadap Pelanggaran HAM di Papua” dan “Membangkitkan Minat Berorganisasi Berbasis Budaya Menuju Generasi Muda-Mudi Papua yang Unggul dan Berkualitas”. Acara ini diadakan pada hari Minggu (16/06/2024).
Ketua IPMAPA Malang Raya, Alius Wandik, dalam menyampaikan bahwa tema yang diangkat dalam HUT ke-44 ini merupakan wujud kepedulian IPMAPA terhadap isu-isu HAM di Papua dan juga sebagai upaya untuk meningkatkan minat berorganisasi bagi generasi muda Papua.
“Mahasiswa Papua adalah objek perubahan. Dengan tema ini, kita ingin mempersatukan mahasiswa Papua di Malang untuk bersama-sama mengangkat isu-isu terkait HAM dan meningkatkan minat organisasi,” ujar Alius Wandik.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Daniel A. Siagian (Koordinator LBH Pos Malang) dan Melkior N.N Siktokdana S.Kom, M.Eng (Dosen UKSW Salatiga). Dalam paparannya, Daniel A. Siagian memaparkan tentang perspektif humanisme terhadap pelanggaran HAM di Papua. Ia menyampaikan bahwa pelanggaran HAM di Papua mencakup banyak aspek, seperti sejarah integrasi, kekerasan politik, marginalisasi, rasisme, dan diskriminasi.
Sementara itu, Melkior N.N Siktokdana menyampaikan tentang pentingnya membangkitkan minat berorganisasi berbasis budaya untuk membangun generasi muda Papua yang unggul dan berkualitas. Ia mengatakan bahwa budaya Papua memiliki nilai-nilai yang luhur yang dapat menjadi modal untuk membangun organisasi yang kuat dan bermartabat.
Seminar ini diikuti oleh puluhan mahasiswa Papua yang berasal dari berbagai daerah di Papua. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh para undangan dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan akademisi.
Beberapa pesan penting yang dapat diambil dari seminar ini adalah:Pentingnya penegakan HAM di Papua untuk mewujudkan perdamaian dan keadilan; Pentingnya peran generasi muda Papua dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan membangun masa depan Papua yang lebih baik; dan Pentingnya budaya Papua sebagai modal untuk membangun organisasi yang kuat dan bermartabat.
HUT ke-44 IPMAPA Malang Raya ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan solidaritas dan kepedulian terhadap isu-isu HAM di Papua. (nid/yor)