Kanal24, Malang – Ikhwan Sapta Muktabar, seorang Developer Game Geomersif dan Gembi AR sekaligus Mahasiswa Fakultas Vokasi (FV) Universitas Brawijaya (UB), menyampaikan tentang inovasi terbaru dalam dunia pendidikan dengan memanfaatkan teknologi augmented reality (AR). Inovasi ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar matematika pada siswa SD dan SMP melalui game edukasi interaktif.
Pembimbing dari proyek ini, Ir. I Dewa Made Widia, MT., yang juga menjabat sebagai Ketua Departemen Industri Kreatif dan Digital FV UB, menjelaskan bahwa game ini dirancang dengan misi spesifik untuk setiap levelnya.
“Untuk anak SD, kami menggunakan sistem augmented reality dimana setiap kartu yang discan akan menampilkan animasi tiga dimensi dari bentuk geometris, seperti balok atau kubus. Animasi ini interaktif, bisa digerakkan, diperbesar, dan dimainkan,” ujar Ikhwan. “Ada empat level dalam game ini, dan setiap level memiliki misinya sendiri. Di akhir setiap level, ada kuis yang berfungsi sebagai evaluasi.”
Ikhwan melanjutkan, “Game untuk anak SMP lebih berbasis buku dengan komentar augmented reality. Misalnya, ketika mereka mempelajari kubus, mereka bisa melihat bentuk tiga dimensi dari kubus tersebut lengkap dengan unsur-unsurnya seperti titik sudut, rusuk, sisi, dan diagonal. Setiap level akan membahas objek bangun ruang yang berbeda, mulai dari deskripsi objek hingga cara menggerakkannya.”
Tujuan utama dari game edukasi ini adalah untuk meningkatkan minat belajar matematika, yang sering dianggap sulit dan kurang diminati oleh siswa. Dengan animasi yang menarik dan interaktif, diharapkan siswa bisa lebih tertarik untuk belajar matematika. “Yang penting tertarik dulu, nanti baru kita beri penjelasan yang lebih mendalam dan rumus-rumus yang lebih tinggi,” jelas Ikhwan.
Proyek ini sudah diterapkan di beberapa SD di Kabupaten Pasuruan dan SMP di Jember. Rencana ke depannya, game ini akan dipasarkan melalui platform seperti Google Play. “Kami akan terus melakukan update dan mengabari perkembangan selanjutnya,” tambah Ikhwan.
Dengan inovasi ini, diharapkan metode pembelajaran matematika di Indonesia bisa menjadi lebih menarik dan efektif, serta mampu meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap pelajaran matematika. (din/nid)