Kanal24 – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank Kamis pagi (4/7/2024) menguat 40 poin atau 0,24 persen menjadi Rp16.331 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.371 per dolar AS.
Pada perdagangan Rabu (3/7/2024), rupiah juga mengalami penguatan sebesar 0,15 persen atau 25 poin, sehingga ditutup di posisi Rp16.371 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terpantau melemah 0,11 persen ke level 105,292.
Sejumlah analis memproyeksikan akan terjadi satu atau dua kali penurunan suku bunga pada tahun 2024. Penurunan suku bunga ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian nasional dan stabilitas nilai tukar rupiah.
Di sisi lain, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang pemerintah mencapai Rp8.353,02 triliun pada Mei 2024. Jumlah tersebut naik sebesar Rp14,59 triliun dibandingkan posisi bulan sebelumnya yang sebesar Rp8.338,43 triliun.
Berdasarkan instrumen, utang pemerintah terdiri dari dua jenis, yaitu surat berharga negara (SBN) dan pinjaman. Mayoritas utang pemerintah per Januari 2024 masih didominasi oleh instrumen SBN, yakni sebesar 87,96 persen.
Sementara itu, sisa utang sebesar 12,04 persen merupakan pinjaman. Peningkatan jumlah utang ini menunjukkan adanya kebutuhan pembiayaan yang terus berjalan seiring dengan dinamika ekonomi dan kebutuhan pembangunan nasional. (din)