KANAL24, Jakarta – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan investor asal Jepang menyatakan minatnya untuk investasi di Indonesia di sektor pengembangan kendaraan listrik. Komitmen ini didapatkan pemerintah setelah Menteri Perindustrian bertolak ke Jepang kemarin.
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, mengatakan Toyota dan Daihatsu menegaskan akan memproduksi mobil hibrida di Indonesia pada tahun 2022 mendatang. Jenisnya antara lain SUV dan MPV. Untuk memfasilitasi dan mempermudah investor merealisasikan investasinya di sektor ini, maka peraturan pemerintah terkait kendaraan listrik akan dipercepat untuk bisa dikeluarkan.
“Mengenai potensi implementasi dari percepatan electric vehicle dan fasilitas PPnBM yang sedang disusun oleh pemerintah, kami komunikasikan dengan pelaku industri otomotif di sini,” kata Airlangga dalam press rilisnya kepada media (2/5/2019).
Dikatakannya, sejumlah produsen otomotif skala global juga sedang melirik dan merencanakan persiapan untuk peluncuran kendaraan listrik di Indonesia dalam waktu dekat. Meski kendaraan listrik nantinya lebih mahal dibandingkan dengan kendaraan internal combustion engine (ICE), namun dengan potensi pasar Indonesia diyakini kendaraan listrik akan tetap diminati.
Perbedaan harga itu diyakini mampu mendorong sebagian konsumen untuk beralih dari yang sebelumnya menggunakan kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik. Sebab, akan ada keuntungan bagi pengguna kendaraan listrik, terutama efisiensi terhadap konsumsi bensin.
“Apalagi, ada hybrid car itu yang sampai hemat 50 persen. Selain itu, adanya kemudahan dari maintenance dari kendaraan-kendaraan berbasis elektrik,” ungkapnya. (sdk)