KANAL24, Malang – Hemalia Kusumadewi, mahasiswa semester 7 dari Program Studi Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Brawijaya (UB), tak hanya menorehkan prestasi akademik yang cemerlang, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi yang berdampak positif bagi masyarakat.
Saat ini, Hemalia sedang menjalani proses ujian semester menuju semester 7 sambil menggarap tugas akhirnya. Di sela-sela kesibukan akademisnya, ia aktif sebagai Presiden Amnesty International Indonesia Chapter UB, sebuah organisasi yang berfokus pada advokasi hak asasi manusia.
Selain itu, Hemalia juga menjabat sebagai supervisor di laboratorium Hubungan Internasional dan akan terlibat sebagai asisten proyek dosen dalam beberapa bulan mendatang.
Namun, kesibukan Hemalia tidak berhenti di situ. Dalam bidang akademis, ia memiliki ketertarikan khusus dalam menulis jurnal ilmiah dan artikel untuk dipublikasikan baik di jurnal nasional maupun internasional. Minatnya dalam riset dan kontribusi keilmuan membawanya menjadi salah satu finalis dan peraih best paper di EJAVEC 2023, Forum Ekonomi Jawa Timur, di mana artikelnya dimuat dalam jurnal ekonomi terkemuka.
Prestasi Hemalia tidak hanya dalam ranah akademik. Hemalia juga memiliki bakat dalam debat, sebuah passion yang telah ditekuninya sejak SMA. Meskipun sempat vakum selama tiga tahun, Hemalia kembali meraih sukses dengan menjadi delegasi UB di National University Championship dan berhasil meraih juara 3, yang mendorongnya untuk mewakili Indonesia di tingkat internasional.
Selain itu, Hemalia juga aktif dalam advokasi kemanusiaan dan kebebasan, sebuah wujud dari passion dan idealismenya untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat melalui tulisan dan gerakan.
“Saya percaya, dengan menulis dan berbicara dalam forum-forum organisasi, saya dapat menyentuh hati banyak orang yang memiliki visi dan misi yang sama,” ujarnya.
Di balik semua pencapaiannya, Hemalia juga menghadapi kegagalan. Namun, ia menganggap kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran dan kesempatan untuk tumbuh lebih baik ke depannya.
“Ketika gagal, saya belajar untuk tidak terlalu terpaku pada kegagalan itu sendiri, tapi melihatnya sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri,” tuturnya.
Untuk masa depan, Hemalia tetap mempertahankan fokusnya untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam bidang-bidang yang telah menjadi passion dan minatnya. Dengan konsistensi dan komitmen yang tinggi, ia optimis dapat mencapai tujuan-tujuan besar yang telah ditetapkannya.
Dengan semangat dan dedikasinya yang luar biasa, Hemalia Kusumadewi menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia bahwa dengan kerja keras dan semangat yang tinggi, semua hal yang diinginkan dapat tercapai. Instagram-nya @aaehilm menjadi bukti betapa Hemalia juga aktif dalam memberikan inspirasi dan pengalaman hidupnya kepada banyak orang.
Dalam sebuah kalimat inspiratifnya, Hemalia mengatakan, “Semua hal di dunia ini sementara, baik kebahagiaan maupun kesedihan. Jadi jalani saja kehidupannya, nanti kalian akan menemukan semua hal yang manis dan pahit dalam hidup ini.”
Dengan filosofi ini, Hemalia terus melangkah maju, siap menghadapi tantangan berikutnya dalam perjalanan kehidupannya. (nid)