Pada mulanya medsos diniatkan sebagai media silaturrahim antar individu, untuk menyambung kembali silaturrahim yang mungkin selama ini pernah terputus karena jarak atau untuk saling mengenal antar sesama sehingga terjalin hubungan baik, saling bantu dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan taqwa.
Namun dalam perkembangannya yang sedari awal tidak saling kenal lalu menjadi berteman sekalipun secara virtual dunia maya dan tidak saling berjumpa berharap ada jalinan silaturrahim yang baik. Namun apa dikata, tidak jarang kemudian pertikaian, silih pendapat bahkan permusuhan dan perpecahan bermula dari medsos pula sementara sejak awal perkenalan hingga putusnya silaturrahim diantara mereka tidak saling berjumpa. Aneh bukan ?!,
Inilah kenyataan dunia modern kita. Berawal dari tidak saling kenal, tidak pernah berjumpa secara fisik namun uniknya bermusuhan dan memutus silaturrahim pun dalam keadaan tidak saling jumpa. Medsos mempertemukan kita sekaligus memisahkan kita. Medsos telah menjadikan yang jauh terasa dekat, yang tua terasa muda dan yang muda seakan dianggap tua sehingga sering kali menyamaratakan usia akibatnya yang muda tidak mampu menempatkan penggunaan bahasa pada orang yang lebih tua sebaliknya yang tua pun terhadap yang muda demikian. Akhirnya nilai-nilai etika akhlaq yang diajarkan agama menjadi kabur. Padahal Islam mengajarkan agar yang tua sayang dan mengayomi yang muda dan diharapkan mampu menjadi teladan sementara yang muda hormat pada yang tua. Namun nilai itu di dunia medsos telah hilang sirna. Dunia seakan hidup tanpa nilai. Astaghfirullah ‼.
Medsos sebagai media komunikasi dan interaksi virtual selayaknya juga kita perlakukan sebagaimana realitas kenyataanya. Yaitu dengan tetap mengedepankan nilai-nilai akhlaq mulia dalam menjalin hubungan interaksi dan silaturrahim antar sesama. Apa saja akhlaq yang harus dibangun dalam bersilaturrahim medsos ?. Biasakan 5 hal dan hindari 5 hal.
5 hal yang patut dibiasakan antara lain :
1. Kenalilah terlebih dahulu dengan siapa kita berbicara lalu tempatkan diri kita dalam koridor etika yang benar dengan menggunakan bahasa yang tepat dan baik selayaknya kita berbicara dengan lawan bicara. Ingat bahwa dalam level yang berbeda ada etika yang harus ditegakkan. Pilihlah kata yang baik dan santun, karena itulah citra diri anda.
2. Utamakan untuk saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran. Biasakanlah untuk share kebaikan yang dapat mengingatkan pada Allah swt. Berdakwah tidak harus berceramah, menjadi jalan kebaikan dan kemanfaatan tidak harus menunggu kaya, cukup jadikan medsos untuk menyebarkan kebaikan maka itulah jalan manfaat. Jadikanlah medsos yang damai, peace sosmed.
3. Biasakanlah untuk menuliskan sendiri pikirannya hal ini jauh lebih bermanfaat. Medsos bisa menjadi jalan produktifitas seseorang dalam menghasilkan karya. Baik untuk kepentingan bisnis maupun untuk kepentingan dakwah.
4. Dukunglah kebaikan yang di share oleh orang lain dengan cara membiasakan membaca hingga tuntas dan jika dianggap baik serta manfaat maka silahkan share pada yang lainnya.
5. Diamlah untuk hal yang tidak disetujui atau tidak bersepakat atas share orang lain kecuali untuk meluruskan kebathilan dan menjelaskan kebenaran sekalipun tetap harus dengan jalan yang baik dan bijak.
5 hal yang harus dihindari dalam bermedsos antara lain :
1. Jauhkan membuat dan menyebarkan berita bohong, pastikan berita yang di share telah tervalidasi kebenarannya, namun jika ternyata sudah kadung tersebar segeralah minta maaf dan hapus oleh karena itu saringlah sebelum sharing.
2. Jangan saling caci, fitnah, mengolok-olok. Lisan adalah jendela pikiran yang menunjukkan kualitas diri dan isi otaknya, demikian pula dengan tulisan. Hindarilah perdebatan yang tidak didasarkan ilmu dan mengarah pada permusuhan dan perpecahan. Jika kita mencaci dan mengolok-olok orang lain maka demikianlah kualitas dirinya.
3. Hindari berkeluh kesah di medsos, tutuplah aib diri dan Jangan buka aib diri terlebih aib orang lain sementara Allah telah menutupnya, cukuplah Allah sebagai tempat untuk mengadu.
4. jauhkan dari kesia-siaan dalam bermedsos baik dalam menuliskan pesan atau status dan penggunaan waktu. Jangan habiskan waktu untuk bermedsos. Jika kita bisa berlama-lama dalam bermedsos lalu mengapa dalam membaca alquran begitu sulit berlama-lama? daripada berlama dengan HP mari ganti berlama-lama dengan alquran.
5. Jangan biasakan menyebar gambar, foto atau video tanpa diberi penjelasan atau konten yang tidak manfaat karena hal itu sama halnya membuang sampah di rumah orang lain. Jangan jadikan medsos sebagai tempat sampah.
Semoga diri kita selalu dibimbing di jalanNya dan dilindungi dari kesia-siaan dalam pikiran, tindakan dan seluruh aktifitas. Semoga Allah swt menjadikan aktifitas – kita bernilai kebaikan dan kemanfaatan. Aamiiin
Akhmad Muwafik Saleh Dosen Fisip UB, Motivator dan Penulis Buku