KANAL24 Jakarta – Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) pada bulan April 2019 lalu turun 2,74 persen dibandingkan bulan Maret 2019. Tercatat pada periode tersebut tingkat kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 1,30 juta orang. Sementara pada periode Maret 2019 sebanyak 1,34 juta orang.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, mengatakan meskipun turun secara bulanan, jumlah wisman meningkat secara tahunan (dibandingkan April 2018) sebesar 0,11 persen. Mayoritas kedatangan wisman ke Indonesia masih menggunakan transportasi udara yaitu 59 persen atau setara 773.900 wisman. Sementara dengan jalur laut sebanyak 27 persen dan jalur darat sebanyak 14 persen.
Ditinjau dari asal negara, wisman yang paling banyak datang ke Indonesia pada April lalu berasal dari Malaysia sebanyak 19,66 persen atau setara 256.303. Kemudian dari China sebanyak 13,16 persen atau sebanyak 171.575 dan dari Singapura sebanyak 11,50 persen atau sebanyak 149.979. Dilanjutkan dari Timor Leste dan Australia masing-masing sebanyak 8,15 persen dan 7,82 persen.
“Dari asal negara tidak banyak berubah, hanya saja China lebih sedikit dari April 2018 karena seperti kita ketahui pemerintah China sedang galakkan destinasi wisata domestik,” ujar Suhariyanto dalam konferensi pers di kantornya, Senin (10/6/2019) kemarin.
Sementara itu dilansir dari data ipotnews apabila diakumulasi sejak Januari – April 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia sebanyak 5,12 juta wisman. Jumlah ini meningkat 3,22 persen dibandingkan pada posisi yang sama pada tahun 2018 yang hanya 4,96 juta wisman.
Meski jumlah wisman turun pada April 2019, tingkat hunian kamar (TPK) hotel berbintang justru meningkat secara bulanan sebesar 1,20 poin. Pada Maret 2019, jumlah TPK sebanyak 52,88 persen sedangkan pada April 2019 sebesar 53,90 persen.
“Secara tahunan TPK justru turun 3,53 poin dari 57,43 persen menjadi 53,90 persen,” pungkasnya. (sdk)