Kanal24, Malang – Dosen Psikologi Universitas Brawijaya (UB) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberi pelatihan yang bertajuk “What will I be?: Pelatihan Goal-Setting untuk Meningkatkan Career Readiness pada Siswa SMP”. Sebanyak 54 siswa Sekolah Menengah Pertama Islam (SMPI) Sabilurrosyad Malang mengikuti kegiatan pelatihan ini untuk menetapkan tujuan dan mempersiapkan karir yang akan mereka capai.
Fatiya Halum Husna, S.Psi., M.Psi., Dosen Psikologi UB, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini disiapkan agar para siswa siap dalam menentukan arah karir mereka kelak. “Di dalam kegiatan ini akan ada materi terkait bagaimana cara membuat sebuah tujuan yang spesifik, tujuan yang SMART,” ujarnya. Rabu (17/07/2024).
Menetapkan tujuan karir sejak dini sangat penting karena membantu siswa memahami langkah-langkah yang perlu diambil untuk mencapai cita-cita mereka. Melalui pelatihan goal-setting, siswa belajar untuk mengidentifikasi keinginan dan minat mereka, serta memahami bagaimana cara mencapainya. Persiapan karir yang matang juga akan meningkatkan kepercayaan diri siswa dan memberikan mereka arah yang jelas dalam menjalani pendidikan dan kehidupan profesional di masa depan.
Tujuan SMART yang dimaksud adalah Specific (Spesifik), Measurable (Terukur), Attainable (Dapat Dicapai), Relevant (Relevan), dan Timely (Tepat Waktu). Penerapan metode SMART menurut Fatiya akan memudahkan siswa dalam merencanakan karir yang akan mereka capai ketika telah lulus sekolah. Dengan menentukan tujuan yang spesifik, siswa dapat lebih fokus pada hal-hal yang ingin mereka capai.
Tujuan yang terukur memungkinkan siswa untuk mengevaluasi kemajuan mereka secara objektif. Tujuan yang dapat dicapai membantu siswa menetapkan target yang realistis, sementara relevansi tujuan memastikan bahwa apa yang mereka upayakan sesuai dengan minat dan bakat mereka. Akhirnya, menetapkan tenggat waktu membantu siswa tetap termotivasi dan terorganisir dalam mencapai tujuan mereka.
“Dalam teori psikologi, di usia mereka, setelah lulus SD adalah waktu mereka dalam pencarian jati diri, mulai merencanakan cita-cita dan keinginan, serta bagaimana menentukan cara untuk mencapai cita-cita tersebut,” terang Fatiya.
Dalam acara tersebut, para siswa tidak hanya belajar melalui materi yang dipaparkan oleh pembicara, tetapi juga mengerjakan lembar kerja yang dirancang untuk membantu mereka membuat goals menggunakan metode SMART.
Selain itu, siswa juga berpartisipasi dalam berbagai permainan yang mendukung materi pelatihan. Salah satunya adalah permainan melempar dan memasukkan cincin ke dalam tongkat, yang secara tersirat mengajarkan bahwa ketekunan dan fokus dalam mencapai tujuan akan memudahkan tercapainya tujuan tersebut,” lanjut Fatiya.
Fatiya berharap agar pelatihan seperti ini tidak berhenti di sini saja. Hasil dari pelatihan tersebut akan diserahkan kepada pihak sekolah sebagai bahan peningkatan program sekolah, seperti peningkatan layanan konseling BK agar siswa tahu bagaimana mengembangkan dirinya dengan lebih baik, serta pembuatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan bakat siswa. (din/fan)