Kanal24, Malang – Mahasiswa Bioteknologi dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) menjadi finalis dalam International Youth Summit 2024, sebuah kompetisi esai internasional bertema “Creativity and Innovation of the Young Generation,” yang akan digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 3 Agustus 2024.
Dalam kompetisi ini, finalis diminta untuk menghasilkan output berupa video. Esai yang diusung oleh tim mahasiswa UB mengangkat tema pangan, sehingga membutuhkan peralatan memadai untuk mengambil video yang dapat menciptakan visualisasi produk inovatif mereka.
Ditemui Kanal24 saat proses pengambilan video di Malang Creative Center (MCC) (22/7/2024), Ketua Tim dari FTP UB, Vicenzio Jocelino, menjelaskan bahwa tim sedang memproduksi video untuk keperluan kompetisi dengan melakukan beberapa demo masak yang akan digunakan sebagai bagian dari presentasi dihadapan juri.
Vicenzio menjelaskan bahwa karya tim mereka difokuskan pada pembuatan mie instan yang difortifikasi dengan Bacillus Coagulans, bakteri probiotik yang memiliki manfaat signifikan bagi kesehatan usus. Selain itu, tim ini juga memanfaatkan tepung sorgum dan tepung soya. Kombinasi ini tidak hanya meningkatkan kadar protein dalam mie, tetapi juga menjadikan produk tersebut lebih mudah dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah, yang sering kali kesulitan mendapatkan produk dengan kandungan probiotik dan protein tinggi.
Keunggulan utama dari mie instan yang dibuat oleh tim ini adalah kandungan probiotiknya yang tinggi berkat fortifikasi dengan Bacillus Coagulans. Probiotik ini dikenal dapat meningkatkan kesehatan usus dan sistem pencernaan secara keseluruhan. Penggunaan tepung sorgum dan tepung soya juga menambah nilai gizi produk ini, terutama dalam hal kandungan proteinnya. Produk inovatif ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang membutuhkan asupan gizi tinggi namun dengan harga yang terjangkau.
Tim yang terdiri dari lima mahasiswa ini beranggotakan Melinda Cicilia Rany, Clive Nathan Pangestu, Mario Valentino Danabrata, Emmanuel Raphael Lesmana, dan Vicenzio Jocelino. Selama mengikuti rangkaian acara lomba, mereka dibimbing oleh dosen pendamping, Dego Yusa Ali, STP, M.Sc. Bimbingan ini meliputi penyusunan esai, rancangan metode, hingga tahap finalisasi. Fakultas juga memberikan dana keberangkatan untuk membantu tim berpartisipasi dalam lomba.
“Kami bekerja keras mempersiapkan semuanya dengan sebaik-baiknya. Kami berharap produk inovatif kami dapat memberikan dampak positif dan memenangkan lomba ini,” ujar Vicenzio.
Vicenzio dan timnya berharap bahwa inovasi mereka dalam pembuatan mie instan fortifikasi probiotik ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Mereka ingin produk ini menjadi contoh bahwa makanan sehat dan bergizi tinggi dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat. Melalui lomba ini, mereka juga berharap dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam bidang teknologi pangan.
Tim ini optimis dapat meraih hasil terbaik dalam International Youth Summit 2024. Mereka berharap karya ini tidak hanya membawa kemenangan dalam lomba, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat luas. (nid/una)