Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Indef: Undang Maskapai Asing Hanya Merugikan Industri Domestik

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 3, 2023
in Ekonomi
0
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Jakarta – Ide pemerintah untuk mengundang maskapai asing beroperasi di Indonesia sebagai upaya menumbuhkan competitiveness pada industri penerbangan dinilai sebagai wacana yang serampangan. Hal itu dianggap akan mematikan industri penerbangan dalam negeri sendiri.

Demikian kata Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Didik J Rachbini dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (17/6/2019).

 Menurutnya wacana itu muncul setelah pemerintah tidak mampu menurunkan harga tiket pesawat yang belakangan dikeluhkan oleh masyarakat. Mengundang maskapai asing, bagi Indef, adalah kebijakan yang sesat dan akan merugikan bagi industri dalam negeri untuk jangka panjang.
 
“Jika pertimbangan kebijakan hanya satu sisi dan mengorbankan sisi yang lain, maka perkiraan saya bisa merugikan ekonomi nasional dalam jangka panjang.
Kita tidak mendapat kesempatan untuk membangun industri dan pelaku usaha yang sehat jika solusinya gegabah hanya dengan cara mengundang maskapai asing tapi melupakan akar masalahnya,” kata Didik.

Dikatakannya, kerugian yang bakal terjadi pada industri penerbangan domestik apabila tetap mengundang pelaku usaha asing akan terlihat pada akumulasi pendapatan primer Indonesia. Dipastikan angka defisit sektor jasa dan defisit neraca berjalan nasional akan melebar. Padahal selama dua dekade terakhir ini, dia menilai kebijakan industri penerbangan dan pengelolaan persaingan mulai membaik sejak tahun 2000. Namun saat ini, ada indikasi penyakit kartel monopoli yang kumat kembali sehingga harga tiket menjadi mahal.

” KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) melarang kartel dan pelaku penerbangan melakukan persaingan sehingga setelah tahun 2000 sampai 2018 industri ini bersaing ketat dan harga tiket bersaing dan murah. Setelah tahun 2018 harga tiket menjadi mahal kembali dengan pelaku usaha yang duopoli terjadi indikasi praktek kartel tapi dibiarkan berjalan terus sehingga harga tiket mahal kembali. Nah di sinilah akar masalahnya,” ulasnya.

Untuk itu, Didik berharap agar ada upaya serius dari pemerintah untuk membenahi akar masalahnya dengan tidak terburu-buru mengundang maskapai asing masuk dalam industri nasional. Menurutnya opsi mengundang asing bermain di dalam negeri hanya cara instan dan sekaligus upaya cuci tangan pemerintah atas masalah yang terjadi.

“Jadi, untuk membangun industri yang bersaing sehat, perlu kembali pada kebijakan persaingan. KPPU perlu berperan jangan cuma watchdog melongo, yang harus didukung oleh pemerintah. Dengan kerja keras saja tidak mudah menemukan, apalagi cuma melongo watchdog seperti sekarang,” pungkas dia. (sdk).

Post Views: 256
Previous Post

Maksimalkan Pengguna Angkutan Masal, Kemenhub Revitalisasi Terminal Bus Tipe A Giwangan

Next Post

Khawatir Perang Dagang, OJK Pangkas Target Kredit 2019

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Khawatir Perang Dagang, OJK Pangkas Target Kredit 2019

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Joy Full Holiday Meriahkan 101 OJ Hotel Malang

Hotel Penuh, THE 1O1 Malang Suguhkan Promo Keluarga

July 7, 2025
846 Mahasiswa FTP UB Bina UMKM Melalui Program 3M

846 Mahasiswa FTP UB Bina UMKM Melalui Program 3M

July 7, 2025
Disertasi FH UB Soroti Penyalahgunaan Keadaan di Pinjol

Disertasi FH UB Soroti Penyalahgunaan Keadaan di Pinjol

July 7, 2025
Solidaritas BRICS Menguat, Indonesia Tegaskan Sikap Internasional

Solidaritas BRICS Menguat, Indonesia Tegaskan Sikap Internasional

July 7, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023