KANAL24, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) terjerembab di akhir perdagangan sesi I, Senin (17/6). Indeks melemah 0,31 persen ke level 6.230 dari sesi pembukaan yang menguat di level 6.259. Indeks menyentuh level tertinggi 6.263 di sepanjang perdagangan hingga rehat dan level terendah 6.228.
Dari sumber Indopremier Sekuritas siang ini sebanyak 210 emiten melemah, 163 emiten menguat dan 119 emiten stagnan. Delapan sektor juga tercatat mengalami pelemahan dan dua sektor lainnya menguat. Adapun sektor yang melemah diantaranya adalah konsumer melemah 0,52 persen menjadi 2.434, pertambangan melemah 0,42 persen menjadi 1.608, manufaktur melemah 0,59 persen menjadi 1.495 dan aneka industri melemah 0,33 persen menjadi 1.284.
Dilanjutkan sektor industri dasar terkoreksi 0,93 persen menjadi 747, properti melemah 0,73 persen menjadi 468, infrastruktur melemah 0,54 persen menjadi 1.166 dan sektor perdagangan melemah 0,14 persen menjadi 808. Sementara sektor yang menguat adalah keuangan sebesar 0,03 persen menjadi 1.268 dan perkebunan menguat 1,23 persen menjadi 1.398.
Untuk deretan emiten teraktif yaitu
FIRE, INTP , MNCN , JPFA dan TLKM
Sementara dari Indeks Kompas100 emiten yang terkuat adalah
SILO (8,22 persen), TBLA(6,13 persen), WOOD (5,78 persen), SIMP(5,68 persen), LSIP (3,57 persen).
Kemudian emiten yang stagnan adalah
BNLI, BBNI , SMDR , PTBA dan PWON.
Sementara emiten yang terkoreksi paling dalam adalah CPIN (-6,38 persen), JPFA (-5,83 persen), INDY (-5,56 persen), SMRA (-5,42 persen), MAIN (-5,36 persen).
Dari statistik market investor asing dominan membeli saham dengan nilai beli bersih sebesar Rp82,07 miliar atau sebanyak 425.304 lembar saham.
Adapun saham – saham yang paling banyak dibeli investor asing adalah
BBCA , UNTR, BTPS, MNCN dan INDF. (sdk).