Kanal24, Malang – Dalam era digital yang terus berkembang, digital marketing telah menjadi tulang punggung bagi berbagai industri, termasuk industri sablon. Miftah Abdurrohim, seorang mahasiswa PSDKU Universitas Brawijaya Kediri, merasakan langsung dampak transformasi ini selama mengikuti program magang di Mushroom Screen Printing, bagian dari program Kampus Merdeka.
Pengalaman Miftah di Mushroom Screen Printing membuka matanya terhadap bagaimana strategi digital marketing bisa menjadi alat yang sangat ampuh dalam menjangkau pasar yang lebih luas, meningkatkan visibilitas merek, dan mengoptimalkan proses penjualan. Vendor sablon ini berhasil memanfaatkan berbagai aspek digital marketing untuk meningkatkan kinerja bisnisnya.
Langkah awal yang diambil oleh Mushroom Screen Printing adalah mengembangkan website yang responsif dan dioptimalkan untuk mesin pencari (SEO). Website ini tidak hanya berfungsi sebagai katalog produk, tetapi juga menampilkan portofolio, testimoni pelanggan, dan informasi relevan lainnya. Dengan optimasi SEO yang baik, Mushroom Screen Printing berhasil meningkatkan peringkat pencariannya di Google, sehingga lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan potensial.
Media sosial menjadi pilar penting dalam strategi digital marketing Mushroom Screen Printing. Mereka aktif di platform seperti Instagram, Facebook, dan LinkedIn, berbagi konten kreatif seperti hasil sablon terbaru, proses produksi, dan promo-promo spesial. Konsistensi dalam posting dan interaksi aktif dengan pengikut membantu mereka membangun komunitas yang loyal dan terlibat.
Tidak kalah pentingnya, Mushroom Screen Printing juga memanfaatkan email marketing untuk berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Mereka mengumpulkan email dari pelanggan potensial melalui situs web mereka dan mengirimkan newsletter berkala yang berisi informasi tentang produk terbaru, penawaran khusus, dan tips-tips berguna seputar sablon. Personalisasi pesan email berdasarkan preferensi pelanggan terbukti meningkatkan tingkat respons dan konversi.
Kolaborasi dengan influencer dan brand lain juga menjadi strategi yang efektif bagi Mushroom Screen Printing. Influencer membantu memperkenalkan produk sablon mereka kepada audiens yang lebih luas, sementara kerja sama dengan brand lain memungkinkan mereka menjangkau pasar baru tanpa harus mengeluarkan banyak biaya promosi.
Dalam proses produksi, Mushroom Screen Printing mengadopsi teknologi printing digital untuk meningkatkan fleksibilitas dalam menerima pesanan custom dan meningkatkan efisiensi dalam hal waktu dan biaya produksi. Teknologi ini memungkinkan mereka mencetak dalam jumlah kecil dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan metode konvensional.
Melalui penerapan strategi digital marketing yang cermat, Mushroom Screen Printing telah menunjukkan bagaimana inovasi dan adaptasi terhadap perkembangan teknologi bisa memberikan dampak positif yang signifikan bagi bisnis sablon. Pengalaman Miftah Abdurrohim di perusahaan ini menjadi bukti nyata bahwa digital marketing adalah kunci untuk membuka peluang baru dan mencapai kesuksesan di era digital.(din)