KANAL24, Karawang – Perusahaan pengembang properti dan operator kota industri asal China, CFLD Internasional, gelontorkan dana hingga USD300 juta untuk membangun Karawang New Industry City ( KNIC ) Tenants di Karawang, Jawa Barat. Ground breaking kawasan industri ini dilakukan pada Kamis (20/6) oleh Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, bersama stakeholder .
Airlangga mengapresiasi upaya CFLD Internasional yang turut serta mendorong pengembangan industri di dalam negeri. Pembangunan kawasan industri ini diharapkan dapat mendorong penyerapan tenaga kerja hingga 4.000 pekerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta menggenjot produktivitas perusahaan di kawasan itu untuk mendongkrak nilai tambah.
Airlangga menyatakan pembangunan KNIC ini juga mampu menarik investasi hingga USD100 juta dari enam perusahaan yang telah berkomitmen menjadi tenant -nya. Investor tersebut antara lain berasal dari China, Taiwan, Jepang, dan Indonesia.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan groundbreaking pembangunan area operasi enam perusahaan yaitu PT Wook Global Technology, PT Ikimura Indotools Centre, PT Ruiyuan Karawang Industrial Innovation and Development, PT Wonderful Food International, PT Brightgene Biomedical Indonesia, dan PT Binamitra Kwartasedaya. Perusahaan-perusahaan itu di antaranya bergerak di sektor industri makanan, farmasi, kemasan, dan alat presisi.
“Kami mengapresiasi pembangunan KNIC ini, sebagai kawasan industri yang diarahkan menuju kawasan industri 4.0,” kata Airlangga. Investasi KNIC ini merupakan hasil dari realisasi kunjungan Presiden Joko Widodo pada tahun 2016 sebelum G20 di Hangzhou.
Dikatakannya, KNIC dinilai memiliki lokasi strategis karena terletak 47 kilometer di timur Jakarta dan berada tepat di tengah-tengah jalur ekonomi antara kota Jakarta dan Bandung. Nantinya kawasan industri ini akan didukung oleh infrastruktur utama, seperti jalan tol Cikampek, LRT Jabodetabek, rencana kereta cepat Bandung Jakarta, tol elevated , Bandara Kertajati, dan Pelabuhan Patimban.
Kawasan industri ini memiliki luas sebesar 205 hektare serta akan dilengkapi dengan infrastruktur kelas dunia koneksi digital. Saat ini, telah dilengkapi kantor pengelola serta sarana dan prasarana seperti jalan, jaringan listrik, dan sarana pendukung lainnya.
Selain itu, akan disiapkan fasilitas yang dirancang khusus untuk mendukung program bangunan hijau, industri pangan, industri elektronika, industri logistik modern, serta ruang inovatif untuk industri kecil dan menengah (IKM). Airlangga menilai, infrastruktur yang dibangun di KNIC memiliki trademark design dan kualitas kelas global.
“Kami senang, CFLD terus percaya terhadap pasar di Indonesia, karena mereka telah membangun kawasan industri di Tangerang, yang ukurannya 10 kali lipat di Karawang,” ungkapnya. (sdk).