Kanal24, Malang – Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Brawijaya (UB) tahun 2024, dengan mengusung tema “Membangun Karakter Mulia dan Green Innovation untuk Indonesia Emas 2045” dimulai hari ini Senin (12/8/2024) dan dilakukan secara hybrid hingga Rabu (14/8/2024) mendatang.
Direktur Direktorat Kemahasiswaan, Dr. Sujarwo, SP., MP., mengungkapkan bahwa kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan di lapangan rektorat, yang diikuti oleh seluruh mahasiswa baru. Setelah upacara, sekitar 5.000 mahasiswa diarahkan ke tiga lokasi utama, yaitu GOR Pertamina, Auditorium, dan Samantha Krida, untuk melanjutkan kegiatan secara luring. Sementara itu, 10.000 mahasiswa lainnya mengikuti acara secara daring dari rumah masing-masing.
“Pendekatan hybrid ini diambil untuk menghindari kemacetan yang bisa mengganggu masyarakat, terutama jika kegiatan ini dilakukan sepenuhnya secara luring,” jelas Dr. Sujarwo.
Pelaksanaan PKKMB yang dilakukan secara hybrid ini juga bertujuan untuk mengurangi dampak kemacetan yang biasanya terjadi selama kegiatan orientasi mahasiswa baru berlangsung. “Jika seluruh rangkaian acara dilakukan secara luring, diperkirakan kemacetan akan terjadi hampir selama seminggu penuh. Ini karena setelah PKKMB tingkat universitas, akan ada lanjutan kegiatan di tingkat fakultas yang dijadwalkan pada 15 hingga 18 Agustus 2024,” tambahnya.
Tahun ini, tema lingkungan menjadi fokus utama dalam PKKMB. Muhammad Zaki Ibrahim, Ketua Pelaksana RABRAW 2024, menyatakan bahwa PKKMB kali ini akan menampilkan beberapa kegiatan baru yang berhubungan dengan isu lingkungan.
Salah satu pembicara yang diundang untuk memberikan materi adalah dr. Gamal Albinsaid, yang dikenal karena inisiatifnya dalam mendirikan Bank Sampah. Selain itu, acara ini juga akan menggelar selebrasi perdamaian dunia dengan mengangkat tema “Brawijaya stand for peace and humanity,” dengan fokus khusus pada isu kebebasan Palestina.
Tidak hanya dr. Gamal, beberapa tokoh lainnya juga dijadwalkan hadir sebagai pemateri dalam acara ini. Prof. Oktavian dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, akan berbicara tentang Profil Pelajar Pancasila dan Revolusi Mental. Sementara itu, Kepala Densus 88 Antiteror, Irjen. Pol. Drs. Sentot Prasetyo, S.I.K., akan memberikan materi terkait penanggulangan terorisme.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Universitas Brawijaya berharap dapat membekali mahasiswa baru dengan nilai-nilai kepedulian terhadap lingkungan dan kesadaran global, sekaligus membentuk karakter yang tangguh dan inovatif. Tujuan akhirnya adalah untuk mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045 melalui inovasi hijau dan pengembangan karakter mulia di kalangan generasi muda. (nid/din)