Kanal24, Malang – Universitas Brawijaya (UB) semakin mengukuhkan posisinya sebagai kampus tujuan bagi para profesional dan akademisi yang ingin menempuh pendidikan lanjutan di program pascasarjana. Dengan pendekatan pendidikan yang fleksibel dan adaptif, UB tidak hanya memenuhi kebutuhan fresh graduate S1, tetapi juga menarik minat individu dari berbagai latar belakang profesi. Hal ini tercermin dalam Orientasi Pendidikan dan Kemahasiswaan (ORDIK) yang digelar pada Rabu (21/08/2024) untuk mahasiswa baru program Pascasarjana Tahun Akademik 2024/2025.
Salah satu tokoh yang hadir sebagai peserta ORDIK Pascasarjana UB 2024 adalah Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Arm Aris Gunawan, yang akan menempuh program Doktoralnya di UB.
Lepada Tim News UB Medcom, Letkol Arm Aris Gunawan menyampaikan motivasinya untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang S3 di Universitas Brawijaya. “Alasan utama saya memilih Universitas Brawijaya adalah karena UB merupakan salah satu kampus terbaik di Indonesia, peringkat keempat secara nasional. Selain itu, UB juga berada di Kota Malang, kota tempat saya bertugas sebagai Dandim. Saya merasa tidak salah memilih UB sebagai almamater saya,” ungkapnya.
Letkol Aris juga menegaskan bahwa keputusannya untuk melanjutkan pendidikan didorong oleh keinginannya untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang diperlukan dalam karirnya sebagai seorang TNI.
“Saya yakin, dalam menjalani pekerjaan saya sebagai anggota TNI, saya akan membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam dan luas. Itu tidak bisa hanya saya dapatkan dari membaca buku. Saya butuh belajar dari orang lain, dari dosen, dan dari teman-teman sejawat. Saya menargetkan untuk menyelesaikan pendidikan ini dalam waktu tiga tahun atau enam semester,” lanjutnya.
Ia juga menekankan pentingnya menimba ilmu sepanjang hayat, tanpa memandang usia, pangkat, atau jabatan. “Untuk anggota TNI dan masyarakat, menimba ilmu tidak memandang umur, pangkat, atau jabatan. Timbalah ilmu sampai ke liang lahat, seperti yang disampaikan Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam. Tetap semangat menjalani ORDIK ini dan banggalah menjadi bagian dari UB,” pesannya kepada sesama mahasiswa baru.
Selain Letkol Aris, mahasiswa baru pascasarjana lainnya, Umbu Paru Lowu Dawa, S.Pi., M.Sc., Dosen di Universitas Kristen Artha Wacana, Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang sedang menyelesaikan studi S3 Program Studi Ilmu Perikanan dan Kelautan (FPIK UB) juga mengungkapkan antusiasmenya mengikuti program Doktor di Universitas Brawijaya.
Menurutnya, menempuh studi di program Doktor Ilmu Perikanan dan Kelautan menjadi kunci untuk mengembangkan diri dan berkontribusi lebih baik pada masyarakat.
“Universitas Brawijaya merupakan salah satu universitas terbaik di Indonesia dan unggul dalam berbagai bidang. Bagi saya, ini adalah kesempatan untuk tidak hanya menambah pengetahuan tetapi juga untuk belajar tentang tatanan kehidupan sosial di luar Nusa Tenggara Timur. Saya berharap, ilmu yang saya peroleh di sini dapat saya kembangkan di universitas asal saya serta dalam pengembangan kehidupan masyarakat di NTT,” tutur Umbu.
Saat ditanya tentang rencana penelitian disertasinya, ia menceritakan bahwa penelitian yang akan dilakukam berfokus pada inovasi pengembangan alat ramah lingkungan untuk produksi garam di NTT.
“Di NTT, produksi garam cukup banyak, namun masih belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Saya berada di sini untuk belajar lebih dalam mengenai bagaimana meningkatkan standar garam tersebut. Saya sangat mengharapkan dukungan dari para dosen dan profesor di UB, baik dalam hal pengetahuan maupun inovasi, agar dapat saya kembangkan di NTT,” harapnya.
Acara ORDIK ini tidak hanya menjadi ajang perkenalan bagi para mahasiswa baru, tetapi juga sebagai momentum untuk berbagi motivasi dan membangun jejaring di antara mereka yang berasal dari berbagai latar belakang dan daerah. Dengan semangat yang tinggi, para mahasiswa baru diharapkan dapat menjalani masa studi mereka dengan penuh dedikasi dan meraih kesuksesan di bidang masing-masing. (nid/din/yor)