KANAL24, Jakarta – Pubdi-pundi Sampoerna bertambah tebal dari pemasuksn selain rokok. Tahun ini emiten rokok PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) memperoleh tambahan pendapatan sebesar Rp7,76 miliar dari sewa gudang yang sedang tidak terpakai.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/7/2019)
HMSP memiliki beberapa bangunan yang sedang tidak digunakan di kawasan pabriknya di Karawang International Industrial City.
Sementara itu, PT Philip Morris Indonesia memerlukan tambahan bangunan untuk mendukung usahanya yakni untuk keperluan kantor, gudang, atau pabrik.
Sampoerna pun menyewakan beberapa gudang kepada PT Philip Morris Indonesia, pemegang saham utama perseroan.
Adapun, gudang yang disewakan masing-masing seluas 7.360 meter persegi, 2.808 meter persegi, dan 1.587 meter persegi.
Sebagai informasi, HMSP mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 8,35% pada kuartal I/2019, melampaui pertumbuhan penjualan bersih sebesar 2,89% pada periode yang sama.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2019, HMSP mencatat penjualan bersih sebesar Rp23,81 triliun, naik 2,89% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp23,14 triliun.
Penjualan segmen sigaret kretek mesin tercatat tumbuh 4,96% menjadi Rp16,71 triliun. Begitu pula, penjualan sigaret putih mesin tumbuh 7,04% menjadi Rp2,63 triliun. Sebaliknya, penjualan sigaret kretek tangan turun 6,67% menjadi Rp4,25 triliun. (sdk).