KANAL24, Malang – Keanekaragaman potensi pertanian, pendidikan dan lingkungan di Jawa Timur khususnya Malang menarik perhatian sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus di Australia Barat untuk berkunjung ke Agro Techno Park Universitas Brawijaya Rabu kemarin (3/7).
Sebanyak 13 mahasiswa dari kampus Curtin University, Western Australia University, Edith Cowan University, Notre Dame University dan 12 mahasiswa perwakilan kampus Jatim seperti Unair, ITS, Unesa, UM, UIN, Unej ikut mendampingi kunjungan ke ATP UB.
Program ini merupakan program tahunan yang pada tahun ini mengambil tema East Java Exploration. “Untuk tahun ini temanya itu eksplorasi budaya, pendidikan, dan lingkungan hidup. Untuk tema lingkungan hidup kebun Jatikerto milik UB dipilih karena kami sudah menerapkan integrated farming atau pertanian terpadu,” kata Prof. Ir.Sumeru Ashari, MAgr.Sc.Ph.D, Direktur ATP.
Di kebun ATP para mahasiswa tersebut melihat tanaman dan hewan yang menjadi produk andalan dari kebun ini. Terutama proses pertanian terpadunya. Sebagai tambahan mahasiswa tersebut juga mendapatkan kuliah dari Prof. Meru mengenai apa yang dimaksud dengan integrated farming dan juga aplikasinya yang sudah diterapkan di ATP.
Sumeru menjelaskan alur integrasi dalam pertanian di ATP seperti kotoran hewan-hewan yang ada di kebun Jatikerto baik berupa sapi, ayam, kambing, dan burung dapat dijadikan kompos untuk menyuburkan tanaman sayur dan buah-buahan yang ada di kebun. Kotoran ini menjadi lebih produktif dengan sentuhan teknologi tepat guna pertanian.
Sehingga lanjut Sumeru tidak ada proses yang terbuang dari semua produk ATP. Semua produk saling mendukung satu dengan yang lain dalam sustainable agriculture system sehingga nantinya sayur dan buah yang dihasilkan masih dapat dikonsumsi di masa yang akan datang. (meg)