KANAL24, Malang – Jumlah mahasiswa asing baik dari kawasan Asia maupun Eropa yang mengikuti perkuliahan semakin banyak. Tentu saja hal ini membuka peluang bagi Brawijaya Language Centre (BLC) UB untuk menggelar banyak program. Unit di bawah BUA ini memiliki program untuk mahasiswa asing bernama BIPA( Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing).
“Program ini berdurasi selama 1,5 bulan dengan tiga jenjang pembelajaran,” kata Devinta Puspita Ratri Humas dan Marketing BLC kepada kanal24.co.id Jumat (6/7/2019).
Program ini merupakan program pembelajaran Bahasa Indonesia untuk mahasiswa asing yang mendapatkan beasiswa dari Universitas Brawijaya. Saat ini menurut Devinta program BIPA akan diadakan pada tanggal 15 Juli 2019 untuk 3 mahasiswa asing dari Vietnam.
“BIPA ini nanti ada 3 jenjang, A1, A2,B1. Untuk A1 nanti mahasiswa belajar mengenai percakapan sehari-hari, perkenalan diri, yang masih simple-simple lah, nah kalAU yang A2 mahasiswa asing akan belajar percakapan,bersosialisasi yang lebih kompleks tapi masih dalam lingkup percakapan sehari-hari, yang terakhir B1 itu belajar bahasa Indonesia untuk di dalam kelas perkuliahan jadi sifatnya lebih yang akademik,” lanjut Devinta.
Keunggulan program BIPA BLC UB ini selain mempelajari bahasa Indonesia, nantinya mahasiswa asing ini juga diajarkan budaya-budaya yang ada di Indonesia khususnya di kota Malang.Peserta diajak berkujung ke kampung budaya Polowijen, untuk dapat belajar bagaimana mewarnai topeng, membatik, dan juga menari tari topeng. Selain itu, akan dikenalkan pula bagaimana bertransaksi secara langsung di pasar dengan menggunakan bahasa Indonesia.
“Belajar transaksi dan percakapan ini penting karena mereka akan tinggal cukup lama di malang dan bergaul sehari-hari dengan mahasiswa lain dan masyarakat,” ujar Devinta.
Tujuan dari program ini selain untuk memfasilitasi mahasiswa asing dalam belajar bahasa Indonesia. Secara tidak langsung juga turut mengenalkan dan mempromosikan budaya yang ada di kota Malang.(sdk)