KANAL24, Malang – Komunitas Pejuang Jantung menyelenggarakan talkshow yang mengambil tema “Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan (PJB) pada Anak” pada sabtu 6 juli 2019 di Aula RS Lavalette. Acara talkshow ini diikuti oleh masyarakat umum serta perwakilan sahabat anak kanker, Yayasan Jantung dengan lebih dari 100 peserta yang dibuka oleh Direktur RS Lavalette dr. Abdul Rochim.
Selain dihadiri oleh peserta, juga hadir perwakilan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur, perwakilan dari Dinkes Kota Malang, serta dari pihak RS.Lavalette.
“Acara hari ini melebihi kuota yg kami sediakan, mewakili panitia sangat bahagia sekali, ini menunjukkan bahwa banyak orang tua yang care terhadap kesehatan anaknya dan para orang tua ingin mengetahui gejala serta bagaimana cara mencegah maupun menangani Penyakit Jantung Bawaan,” kata Sri Rahayu, S.P ketua pelaksana.
dr. Dyahris Koentartiwi pemateri talkshow mengatakan gejala yang dapat muncul dari bayi atau anak yg mengidap Penyakit Jantung Bawaan (PJB) yakni pola minum yang terputus-putus, berat badan sulit naik, sering berkeringat, cepat lelah pada saat aktifitas, jantung yg berdebar- debar, telapak kaki dingin, kuku di kaki dan tangan berwarna ungu begitu juga bagian bawah mata dan bibir, pada saat lahir jantungnya bising.
“Gejala-gejala yang terjadi pada bayi atau anak yg memiliki Penyakit jantung Bawaan ini, sebenarnya bisa dideteksi sejak dalam kandungan, asalkan orang tua aware. Jadi pada saat USG, itu bisa dideteksi. Tapi membutuhkan waktu yg lama karena bayi yg di dalam kandungan itu kan berputar ya..jadi saat mendeteksi harus pas pada posisi jantungnya,” kata dr.Dyahris Koentartiwi, Sp.A (K) selaku Dokter spesialis anak konsultan jantung
Pada Ibu hamil, disarankan pada trimester 1 dan 2 untuk tidak melakukan perjalanan, atau apabila ingin melakukan perjalanan dapat menggunakan masker supaya tidak terkena virus TORCH, yang merupakan virus pembawa penyakit jantung bawaan. Selain itu, juga disarankan untuk tidak menyentuh atau memelihara hewan berbulu seperti kucing, karena kotoran dari kucing juga dapat memicu munculnya PJB. Selain itu pada saat bayi lahir juga harus dideteksi apakah jantungnya berdetak atau tidak.
Menurut Sri Rahayu tujuan dari di selenggarakannya talkshow ini, adalah untuk mengedukasi masyarakat baik masyarakat umum maupun yg memiliki anak dengan penyakit jantung bawaan supaya lebih aware, care, dan mengetahui gejala-gejala awal, pencegahan, dan penanganan penyakit tersebut. Selain itu, juga untuk menjalin silaturahmi di kalangan orang tua supaya dapat saling bertukar informasi terkait dengan PJB. (sdk)