Kanal24 – Persaingan antara calon Presiden Amerika Serikat semakin memanas. Gelaran pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2024 yang akan segera digelar berhasil memicu beragam fenomena lantaran Donald Trump, Mantan Presiden Amerika Serikat kembali maju untuk berlaga di ajang pemilihan presiden AS. Kampanye yang dilakukannya menjadi sorotan publik, terutama karena taktik agresif yang digunakan Trump dalam upayanya untuk merebut kembali Gedung Putih.
Donald Trump, yang pernah menjabat sebagai Presiden dari 2017 hingga 2021, kembali menggunakan strategi kampanye yang mirip dengan yang membawanya pada kemenangan. Kamala Harris, seorang calon presiden dari Partai Demokrat lah yang dilawan oleh Trump. Trump berusaha merusak citra Harris dengan berbagai serangan pribadi dan retorika negatif yang menghina. Trump dan para pendukungnya mencoba membingkai Harris sebagai seorang komunis dan “Bolshevik.”
Trump juga memanfaatkan berbagai isu kebijakan dalam upaya untuk melemahkan posisi Harris. Salah satunya adalah mengaitkan Harris dengan tragedi di luar negeri, seperti kematian tentara AS di Afghanistan. Trump berusaha menghubungkan Harris dengan kejadian-kejadian tragis ini sebagai upaya untuk menyalahkan pemerintahan saat ini dan meningkatkan ketidakpercayaan publik terhadapnya.
Namun, upaya Trump dalam menyerang calon lawan kerap membawa risiko tersendiri. Beberapa tindakan kontroversialnya, seperti kunjungan ke Arlington National Cemetery yang dianggap sebagai kampanye politik, dapat merugikan citranya. Harris memanfaatkan momen ini untuk mengembalikan persaingan yang lebih sehat. Harris mampu menjaga momentumnya dalam kampanye. Sebagai wakil presiden, ia berhasil menarik perhatian pemilih dengan pendekatan kebijakan yang lebih moderat dan fokus pada isu-isu ekonomi.
Meski begitu, Jennifer O’Malley Dillion, manajer kampanye Harris, menyebutkan bahwa selama 65 hari kedepan adalah masa yang sangat sulit. Menurutnya ajang pemilihan ini akan tetap sangat ketat, dan para pemilih lah yang akan memutuskan hasil akhirnya.
Salah satu momen penting dalam kampanye ini adalah debat antara Trump dan Harris yang dijadwalkan berlangsung pada 10 September di Philadelphia. Debat ini diperkirakan menjadi titik balik kampanye, terutama karena pemungutan suara akan dimulai segera setelahnya.
Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024 adalah salah satu pemilu yang paling kompetitif dan penuh dengan drama politik. Dengan kedua kandidat yang memiliki pendekatan berbeda terhadap kebijakan dan gaya kampanye, hasil akhirnya masih sulit untuk ditebak. (fan)
Penulis: Stephen Collison, sumber di sini