KANAL24, Jakarta – Koperasi Karyawan PT Telkomsel Selular (Telkomsel), Koperasi Telekomunikasi Selular (Kisel) tengah mempersiapkan anak usahanya untuk dapat melantai di bursa efek Indonesia (BEI) tahun depan.
Kisel memiliki lima perusahaan yang saat ini tengah disiapkan untuk bisa Initial Public Offering (IPO). Diharapkan pada tahun 2020 mendatang, salah satu dari lima perusahaan itu bisa lolos verifikasi dan siap secara usaha untuk menjadi perusahaan terbuka.
Ketua Pengurus Kisel, Suryo Hadiyanto mengakui, belum sipa untuk menggelar IPO pada tahun ini. Tahun ini Kisel masih fokus untuk meningkatkan usahanya agar bisa mencapai target omset senilai Rp6 triliun.
“Tahun ini kita belum siap IPO, tahun depan,” kata Suryo dalam konferensi pers di kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jumat (12/7/2019)
Kisel menyadari bahwa untuk dapat melantai di bursa saham bukan perkara yang mudah. Perlu upaya serius dari manajemen perusahaan dan pengurus koperasi untuk memastikan kelayakan usaha serta prospek bisnisnya apabila akan IPO.
Lima anak perusahaan Kisel, antara lain bergerak di bidang SR suplai (Kinariya Alih Mandiri), di bidang travel, event organizer, creative work, dan MICE (Kinariya Selaras Travel), di bidang IT dan solusi digital (Kinariya Selaras Solusi), di bidang office support dan manajemen transportasi (Kinariya Selaras Piranti), dan terkait power engineering (Kinariya Mandiri Konstruksi).
“Sekarang baru kita pilah-pilah dulu. Bukan besarnya bisnis yang kita siapkan IPO, tapi perusahaan ini siap karena secara bisnisnya oke, ada potensi untuk tumbuh juga,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM, Suparno mengatakan, Kisel adalah koperasi terbaik nomor 1 di Indonesia, dan nomor 94 di dunia berdasarkan rilis World Cooperative Monitor (WCM) tahun 2018 untuk kategori Other Services. Kisel mengungguli koperasi Selector dari Prancis, dan Koperasi Permodalan Felda Malaysia Berhad.
Menurut Suparno, Kisel sebagai satu-satunya koperasi nasional yang masuk dalam 300 koperasi besar di dunia sudah selayaknya dapat melantai di bursa saham Indonesia. Keberadaan Kisel di bursa saham Indonesia menjadi poin penting bagi perkoperasian nasional, setelah anak usaha Koperasi Jasa Simpan Pinjam (Kospin) Jasa Pekalongan, PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi (JMAS) melantai BEI pada Desember 2017 lalu.
“Saya pikir sudah saatnya bahwa dunia koperasi mengikuti ikuti dunia bisnis di lapangan untuk dia bisa melantai di bursa efek … Kita berikan ruang dan kesempatan yang seluas-luasnya bagi Kisel,” ujarnya. (sdk)