Kanal24, Malang – Sebagai bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) SMP Brawijaya Smart School menggelar kegiatan kelas kameramen di Multifunction Room Lt. 3 Malang Creative Center (MCC) pada Selasa (01/10/2024). Dengan tema “Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI”. Acara ini memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar dan berkreasi dalam pembuatan film pendek yang menggambarkan nilai-nilai Pancasila dan karakter kebangsaan.
Fadhilah Hardini Wahyuni Asih, selaku Ketua Pelaksana Acara, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kurikulum Merdeka yang wajib diimplementasikan di setiap sekolah. “Project P5 ini adalah wadah bagi siswa untuk mengangkat suara dan pilihan mereka. Di awal tahun ajaran baru, kami memberikan beberapa tema proyek yang dapat dipilih oleh siswa, dan salah satunya adalah pembuatan film berkarakter ini,” ujar Fadhilah.
Fadhilah menambahkan, tujuan utama dari proyek ini adalah memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka, serta untuk memperkuat pemahaman mereka tentang esensi Pancasila melalui proses kreatif. “Proses ini melibatkan siswa dalam setiap tahap produksi film, mulai dari pemilihan aktor, sutradara, kameramen, hingga editor. Mereka memilih peran sesuai dengan minatnya, dan ini menjadi bagian penting dari penerapan kurikulum Merdeka yang memberi ruang kepada siswa untuk berkreasi,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan proyek ini, SMP Brawijaya Smart School bekerja sama dengan dua rumah produksi lokal, yaitu Malang Acting School dan Raya Kreatif Malang. Keduanya memiliki reputasi sebagai praktisi di bidang perfilman dan telah banyak memberikan pelatihan di Kota Malang. “Kami berkolaborasi dengan MCC dan dua rumah produksi tersebut untuk mendukung siswa belajar dari para profesional. Mereka kami hadirkan sebagai guru tamu untuk membimbing siswa selama proses pembuatan film ini,” tambah Fadhilah.
Kegiatan ini melibatkan sekitar 450 siswa yang dibagi ke dalam enam kelas, berdasarkan peran yang dipilih. Kelas aktor menjadi yang paling banyak diminati dengan total 180 siswa, sementara kelas lainnya seperti sutradara, editor, kameramen, dan artistik masing-masing diisi oleh 30 hingga 60 siswa. Setiap siswa diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi peran yang mereka minati, dengan bimbingan langsung dari para praktisi perfilman.
“Yang menarik adalah para siswa sangat antusias dan terlibat aktif dalam setiap sesi. Misalnya, kelas aktor mengajarkan bagaimana mengekspresikan karakter dengan baik, sementara di kelas editor, siswa diajari cara menyusun narasi visual yang menarik. Semua ini sesuai dengan minat dan passion mereka,” ujar Fadhilah.
Melalui proyek ini, SMP Brawijaya Smart School berharap para siswa tidak hanya mendapatkan keterampilan teknis dalam dunia perfilman, tetapi juga memperoleh pengalaman berharga yang akan mempersiapkan mereka menghadapi masa depan. “Yang paling penting adalah siswa mendapatkan pengalaman yang tidak bisa mereka peroleh di dalam kelas. Ini adalah proses belajar di luar kelas yang sangat bernilai. Kami berharap mereka akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dengan keterampilan yang mereka pelajari dari proyek ini,” ujar Fadhilah.
Proyek P5 ini akan terus dilanjutkan dengan berbagai kegiatan kreatif lainnya, seperti tari massal yang sudah direncanakan sebagai proyek selanjutnya. Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya mendukung pengembangan keterampilan siswa, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila yang mereka pelajari dalam keseharian.
Dengan berakhirnya kegiatan di MCC, para siswa diharapkan dapat memproduksi film pendek yang berkualitas dan sarat pesan moral, sebagai bagian dari jejak langkah mereka dalam membangun NKRI melalui kreativitas dan teknologi. (nid/sil)