Kanal24 – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatatkan pencapaian signifikan dengan menyelamatkan aset negara senilai Rp731.528.021.963 (Rp731,53 miliar) melalui penertiban lahan dan bangunan perusahaan seluas 475.955,93 m² hingga akhir September 2024. Penertiban ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan KAI dalam mengelola dan mengoptimalkan aset negara, yang dikelola oleh perusahaan.
“Sejak Januari hingga September 2024, kami berhasil menertibkan aset seluas hampir 476 ribu meter persegi dengan nilai lebih dari Rp731 miliar,” kata Anne Purba, Vice President Public Relations KAI, dikutip Senin (14/10/2024)
Anne menjelaskan bahwa KAI terus memperkuat komitmen dalam menjaga seluruh aset yang dipercayakan oleh pemerintah. Hal ini bukan hanya untuk memastikan keamanan aset, tetapi juga untuk meningkatkan nilai guna melalui berbagai kerja sama komersial.
Pencapaian ini menambah daftar keberhasilan KAI dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2022, perusahaan berhasil menertibkan aset seluas 933.058,21 m² dengan nilai mencapai Rp1,70 triliun, sementara pada 2023, luas lahan yang berhasil ditertibkan mencapai 729.680,32 m² dengan nilai Rp2,09 triliun.
“Kerja sama yang solid antara KAI dengan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kejaksaan, TNI, dan Kepolisian merupakan kunci sukses penertiban aset ini,” ujar Anne. Menurutnya, kolaborasi ini sangat penting dalam memastikan proses berjalan dengan lancar dan efektif.
Selain fokus pada penertiban aset, KAI juga mencatatkan pertumbuhan aset yang signifikan selama empat tahun terakhir. Pada akhir 2023, total aset perusahaan mencapai Rp81,37 triliun, tumbuh sebesar 53 persen sejak awal pandemi COVID-19. Anne menjelaskan bahwa rata-rata pertumbuhan aset perusahaan mencapai 15,23 persen per tahun sejak 2020.
Pertumbuhan ini, lanjut Anne, didorong oleh investasi berkelanjutan dalam peremajaan armada, kereta, lokomotif, serta pengembangan fasilitas prasarana stasiun. KAI juga terus menyelesaikan proyek-proyek strategis pemerintah, seperti LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
Menurut laporan tahunan 2023, aset KAI yang pada 2020 tercatat sebesar Rp53,2 triliun, mengalami kenaikan menjadi Rp62,8 triliun pada 2021, dan Rp71,6 triliun pada 2022. Dengan kinerja aset yang semakin kuat, KAI mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar Rp1,87 triliun pada akhir 2023, lebih tinggi 11 persen dari laba tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,68 triliun.
“Peningkatan pendapatan KAI ini sejalan dengan langkah-langkah optimalisasi aset dan operational excellence yang terus dilakukan untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan kinerja perusahaan,” pungkas Anne.(din)