Kanal24, Jakarta — Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan susunan Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Minggu malam (20/10/2024). Dengan total 108 orang yang terdiri dari 7 menteri koordinator, 41 menteri, 55 wakil menteri, dan 5 pejabat setingkat menteri, ini menjadi kabinet terbesar sejak era Reformasi.
Pelantikan para menteri dilakukan pada Senin pagi (21/10/2024) di Istana Negara, di mana Prabowo secara khidmat memimpin upacara pengambilan sumpah jabatan. “Bersediakah saudara-saudara untuk diambil sumpah janji menurut agama masing-masing?” tanya Prabowo, yang disambut dengan jawaban tegas “Bersedia” dari para menteri yang dilantik.
Sore harinya, pelantikan wakil menteri dijadwalkan berlangsung di tempat yang sama. Setelah pelantikan, para menteri dan wakilnya direncanakan mengikuti pembekalan di Akademi Militer Magelang pada 25-27 Oktober 2024, sebagai bagian dari persiapan menghadapi tantangan pemerintahan.
Menteri Sekretaris Negara terpilih, Prasetyo Hadi, mengonfirmasi hal ini, menyebutkan bahwa Presiden Prabowo akan menjelaskan program prioritas serta memberikan arahan teknis kepada masing-masing kementerian selama pembekalan. “Rencananya beliau akan mengumpulkan kita kembali dalam satu kegiatan di Akademi Militer,” ujarnya.
Kabinet Terbesar: Hasil Revisi UU Kementerian Negara
Pembentukan kabinet besar ini menjadi mungkin setelah revisi Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara disahkan pada 19 September 2024. Revisi tersebut menghapus batasan jumlah kementerian yang sebelumnya maksimal 34. Menurut naskah akademik yang diunggah Badan Legislasi (Baleg) DPR, batasan ini dianggap menghambat kinerja pemerintah dalam mencapai tujuan negara. Proses revisi UU ini sendiri berlangsung cepat, hanya memakan waktu kurang dari delapan jam di DPR.
Dengan pengesahan revisi UU tersebut, Prabowo memiliki keleluasaan lebih besar dalam menyusun kabinet. Hal ini memungkinkan terbentuknya kabinet yang dikenal dengan sebutan “kabinet jumbo” karena jumlah kementerian yang melampaui kabinet-kabinet sebelumnya.
Program Prioritas
Selain pelantikan, Prabowo menekankan bahwa kabinet yang baru dibentuk ini akan menjalankan berbagai program prioritas yang berfokus pada pemulihan ekonomi, peningkatan kesejahteraan rakyat, serta penguatan keamanan dan stabilitas nasional. Para menteri juga diharapkan mampu bekerja dengan cepat dan efektif, mengingat tantangan yang semakin kompleks dalam pemerintahan modern.
Berikut susunan Kabinet Merah Putih yang baru saja dilantik:
7 Menteri Koordinator:
- Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan: Budi Gunawan
- Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan: Yusril Ihza Mahendra
- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Pratikno
- Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan: Agus Harimurti Yudhoyono
- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat: Muhaimin Iskandar
- Menteri Koordinator Bidang Pangan: Zulkifli Hasan
41 Menteri:
- Menteri Sekretaris Negara: Prasetyo Hadi
- Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
- Menteri Luar Negeri: Sugiono
- Menteri Pertahanan: Sjafrie Sjamsoeddin
- Menteri Agama: Nasaruddin Umar
- Menteri Hukum: Supratman Andi Agtas
- Menteri HAM: Natalius Pigai
- Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan: Agus Andrianto
- Menteri Keuangan: Sri Mulyani
- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah: Abdul Mu’ti
- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Satrio Brodjonegoro
- Menteri Kebudayaan: Fadli Zon
- Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin
- Menteri Sosial: Saifullah Yusuf
- Menteri Ketenagakerjaan: Yassierli
- Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: Abdul Kadir Karding
- Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
- Menteri Perdagangan: Budi Santoso
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM): Bahlil Lahadalia
- Menteri Pekerjaan Umum: Dodi Hanggodo
- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman: Maruarar Sirait
- Menteri Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal: Yandri Susanto
- Menteri Transmigrasi: M. Iftitah S. Suryanagara
- Menteri Perhubungan: Dudy Purwagandhi
- Menteri Komunikasi dan Digital: Meutya Hafid
- Menteri Pertanian: Andi Amran Sulaiman
- Menteri Kehutanan: Raja Juli Antoni
- Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono
- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional: Nusron Wahid
- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas: Rahmat Pambudy
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB): Rini Widyantini
- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Erick Thohir
- Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN): Wihaji
- Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup: Hanif Faisol Nurofiq
- Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM): Rosan Roeslani
- Menteri Koperasi: Budi Arie Setiadi
- Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM): Maman Abdurrahman
- Menteri Pariwisata: Widiyanti Putri
- Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif: Teuku Riefky Harsya
- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: Arifatul Choiri Fauzi
- Menteri Pemuda dan Olahraga: Ario Bimo Nandito Ariotedjo
5 Pejabat Setingkat Menteri:
- Jaksa Agung: Sanitiar Burhanuddin
- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN): Muhammad Herindra
- Kepala Staf Kepresidenan: A. M. Putranto
- Kepala Kantor Komunikasi Presiden: Hasan Nasbi
- Sekretaris Kabinet: Teddy Indra Wijaya
Presiden Prabowo resmi memulai masa kepemimpinannya dengan dukungan penuh dari jajaran kabinet yang diisi oleh para tokoh berpengalaman dan berbagai latar belakang profesional. Besarnya komposisi kabinet ini diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan pemerintahan, baik di dalam negeri maupun dalam konteks global.