KANAL24, Malang – Untuk memastikan hewan kurban yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha dalam keadaaan sehat dan sesuai syarat. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya menugaskan 426 petugas pemeriksa kesehatan hewan kurban, yang berasal dari mahasiswa fakultas tersebut.
Menurut salah satu dokter hewan yang akan menjadi pendamping dari FKH UB pada pemeriksaan ini , drh. Ani Setyaningrum, M.Sc mengungkapkan kepada tim kanal24, bahwa petugas-petugas ini nantinya akan ditugaskan ke seluruh kecamatan yang ada di Kota Malang.
“Sejak dilepas simbolis oleh Rektor, tim ini sudah mulai persiapan untuk bertugas,”kata drh. Ani
Sistem pembagiannya adalah setiap kecamatan akan ditugaskan sebanyak 60-80 petugas pemeriksa dengan didampingi oleh dokter hewan dari Dinas Kota Malang dan dokter hewan dari FKH UB.
“Teknisnya adalah petugas langsung menuju ke titik-titik pemotongan hewan kurban. Pemeriksaan mulai dilakukan pada H-1 Hari Raya Idul Adha. Pemeriksaan pertama adalah pemeriksaan antemortem, yakni pemeriksaan hewan sebelum dilakukan pemotongan untuk memastikan hewan kurban sehat dan sesuai dengan persyaratan yakni ASUH,” jelas Ani.
Dia melanjutkan, bahwa untuk pemeriksaan kedua yang dilakukan tepat di Hari Raya Idul Adha adalah pemeriksaan postmortem. Postmortem adalah pemeriksaan kesehatan daging dan jeroan pada hewan kurban. Di pemeriksaan ini, petugas langsung menuju ke titik-titik pemotongan hewan kurban. (sdk)