Kanal24, Malang – Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya (UB) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan layanan kesehatan di Provinsi Jawa Timur melalui penerapan Sistem Informasi Kinerja UPT BLUD Puskesmas berbasis Multikriteria, atau yang dikenal sebagai SI-IKAN MAS. Tim Fakultas Vokasi UB yang dipimpin oleh Susenohaji, SE., M.Si., Ak., dengan anggota Fitriana Rakhma Dhanias, SE., MSA., Ak., mengimplementasikan sistem ini di 39 puskesmas di Kabupaten Malang. Implementasi ini bertujuan untuk menciptakan konsolidasi kinerja yang lebih sistematis, efisien, dan terukur untuk mendukung Dinas Kesehatan dalam melakukan penilaian kinerja secara berkala dan berjenjang.
Sistem SI-IKAN MAS menjadi solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi dalam pelaporan kinerja puskesmas, khususnya dalam memastikan laporan yang akurat dan komprehensif bagi Dinas Kesehatan. Selama ini, proses pelaporan kinerja yang dilakukan secara manual dinilai kurang efisien, membutuhkan waktu yang lama, dan tidak memungkinkan Dinas Kesehatan untuk memperoleh gambaran menyeluruh mengenai posisi kinerja setiap puskesmas.
“Implementasi SI-IKAN MAS sangat penting bagi Dinas Kesehatan untuk mendapatkan laporan kinerja yang terstandar dan akurat, sehingga dapat menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih tepat,” kata Susenohaji.
SI-IKAN MAS: Solusi Evaluasi Kinerja Berbasis Multikriteria
SI-IKAN MAS merupakan sistem yang dirancang untuk memberikan evaluasi kinerja berbasis multikriteria pada BLUD Puskesmas. Sistem ini mencakup penilaian indikator kinerja keuangan dan non-keuangan, yang disusun melalui diskusi bersama dalam forum Focus Discussion Group (FGD) yang melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dan 26 puskesmas. Indikator tersebut memungkinkan penilaian kinerja yang lebih mendalam dengan menyertakan berbagai aspek penting, termasuk kualitas layanan, manajemen, dan pencapaian dalam indikator kesehatan masyarakat yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019.
Sistem ini menghadirkan beberapa fitur unggulan, di antaranya standarisasi format dan skor kualitas capaian kinerja laporan periodik puskesmas yang memudahkan perbandingan antar puskesmas, serta fitur multikriteria yang mencakup keuangan dan non-keuangan sesuai regulasi. Dengan aplikasi ini, kualitas laporan kinerja dapat dianalisis melalui database yang sistematis, sehingga Dinas Kesehatan dapat memperoleh gambaran yang komprehensif terhadap capaian puskesmas baik dalam perspektif antar puskesmas maupun perkembangan tren dari waktu ke waktu.
Efektivitas SI-IKAN MAS dalam Meningkatkan Akuntabilitas Laporan Kinerja
Implementasi SI-IKAN MAS menjadikan Kabupaten Malang sebagai kabupaten kedua di Jawa Timur yang mengadopsi sistem integrasi kinerja ini. Sistem ini diharapkan dapat menyelesaikan berbagai kendala dalam pelaporan kinerja yang selama ini bersifat manual, seperti:
- Kebutuhan waktu yang lama dalam menyusun laporan konsolidasi kinerja.
- Laporan kinerja yang belum terkonsolidasi sehingga menyulitkan evaluasi secara keseluruhan.
- Minimnya laporan lengkap dan standar yang dapat dilaporkan kepada kementerian terkait.
- Standarisasi penilaian kinerja yang belum seragam antar puskesmas, menyulitkan evaluasi dan perbandingan antar unit.
- Keterbatasan akses terhadap data kinerja yang real-time bagi Dinas Kesehatan.
SI-IKAN MAS membantu Dinas Kesehatan Kabupaten Malang untuk memantau, mengevaluasi, dan menetapkan peringkat kinerja setiap puskesmas secara digital. Penerapan sistem ini memungkinkan kebijakan reward dan punishment menjadi lebih objektif karena berbasis data kinerja yang valid dan terstandar.
Sistem Kesehatan yang Lebih Transparan dan Berbasis Data
Dengan adanya sistem ini, Dinas Kesehatan dapat melaksanakan penilaian berkala terhadap puskesmas di Kabupaten Malang. Informasi kinerja yang dihasilkan juga dapat digunakan sebagai bahan laporan kepada Kementerian Dalam Negeri melalui Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Selain itu, hasil laporan kinerja yang telah terstandarisasi dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan layanan kesehatan.
Pengembangan sistem ini menjadi bagian dari inisiatif Teaching Factory (TEFA) yang telah hampir tiga tahun dikembangkan secara serius oleh Fakultas Vokasi Universitas Brawijaya. Teaching Factory bertujuan untuk menciptakan proses belajar yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri dan pemerintahan, sehingga mahasiswa dapat langsung terlibat dalam proyek-proyek nyata yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Diharapkan ke depan, SI-IKAN MAS dapat diterapkan di berbagai kabupaten/kota di Indonesia, untuk mewujudkan sistem kesehatan yang lebih efektif, efisien, dan terukur dalam mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas.(din)
thanks a lot of information keren